by. MOHAMMAD LATIF QOHARI

by. MOHAMMAD LATIF QOHARI

by. MOHAMMAD LATIF QOHARI

by. MOHAMMAD LATIF QOHARI

MENU BLOG

Tuesday, 10 March 2015

BIOGRAFI ABU BAKAR ASHSHIDDIQ RA DAN NASABNYA.


Nama Abu bakar ash-Shiddiq ra. sebenarnya adalah Abdullah bin Usman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalib bin Fihr al-Qurasy at-Taimi. Bertemu nasabnya dengan Nabi saw pada kakeknya Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai. Dan ibunya adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim. Berarti ayah dan ibunya berasal dari kabilah Bani Taim. Ayahnya diberi kuniyah (sebutan panggilan) Abu Quhafah. Dan pada masa jahiliyyah Abu Bakar ash-Shiddiq ra. digelari Atiq. Imam Thabari menye-butkan dari jalur Ibnu Luhai'ah bahwa anak-anak dari Abu Quhafah tiga orang, pertama Atiq (Abu Bakar), kedua Mu'taq dan ketiga Utaiq.

KARAKTER FISIK DAN AKHLAKNYA,
Abu Bakar adalah seorang yang bertubuh kurus, berkulit putih. ' Aisyah menerangkan karakter bapaknya, "Beliau berkulit putih, kurus, tipis kedua pelipisnya, kecil pinggang (sehingga kainnya seialu turun dari pinggangnya), wajahnya seialu berkeringat, hitam matanya, berkening lebar, tidak bisa bersaja’ dan seialu mewarnai jenggotnya dengan memakai hinai maupun katam."Begitulah karakter fisik beliau. Adapun akhlaknya, beliau terkenal dengan kebaikan, keberanian, kokoh pendirian, seialu memiliki ide-ide yang cemerlang dalam keadaan genting, banyak toleransi, penyabar memiliki azimah (keinginan keras), faqih, paling mengerti dengan garis keturunan Arab dan berita-berita mereka, sangat bertawakkal kepada Allah dan yakin dengan segala janjiNya, Ibnu Katsir tidak menuliskan biografi ash-Shiddiq ra., teapi beliau hanya memeberikan petunjuk dalam kitabnya al-Bidayah wan Nlhayah kepada sebuah kitab yang dlkarangnya khusus membahas kehldupan Abu Bakar, harl-hannya, hadits dan hukum-hukum yang diriwayatkannya. Namun saya tidak mendapatkan buku ini. Akhirnya terpaksa harus saya kumpulkan secara ringkas mengai biografinya dari Thabaqat Ibnu Sa'ad, Tarikh ath-Thabari dan Shahih al-Bukhari 17 Thabaqat Ibnu Sa'ad 3/ 169, Tarikh ath-Thabari, 3/ 425.

KEISLAMANNYA,
Abu Bakar adalah lelaki yang pertama kali memeluk Islam, walaupun Khadijah lebih dahulu masuk Islam daripadanya, adapun dari golongan anak-anak, Ali yang pertama kali memeluk Islam, sementara Zaid bin Haritsah adalah yang pertama kali memeluk Islam dari golongan budak.Ternyata keislaman Abu Bakar ra. paling banyak membawa manfaat besar terhadap Islam dan kaum muslimin dibandingkan dengan keislaman selainnya, karena kedudukannya yang tinggi dan semangat serta kesungguhan-nya dalam berdakwah.22 Dengan keislamannya maka masuk mengikutinya tokoh-tokoh besar yang masyhur sepérti Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, dan Talhah bin Ubaidil-lah ra Di awal keislamannya beliau menginfakkan di jalan Allah apa yang dimilikinya sebanyak 40.000 dirham, beliau banyak memerdekakan budak-budak yang disiksa karena keislamannya di jalan Allah, seperti Bilal ra. Beliau selalu mengiringi Rasulullah saw. selama di Makkah, bahkan dialah yang mengiringi beliau ketika bersembunyi dalam gua dan dalam perjalanan hij-rah hingga sampai di kota Madinah. Di samping itu beliau mengikuti seluruh peperangan yang diikuti Rasulullah saw. baik perang Badar, Uhud, Khandaq, Penaklukan kota Makkah,Hunain maupun peperangan di Tabuk.

ISTRI-ISTRI DAN ANAK-ANAKNYA
Abu Bakar pernah menikahi Qutailah binti Abd al-Uzza bin Abd bin As'ad pada masa Jahiliyyah dan dari pernikahan tersebut lahirlah Abdullah dan Asma'. Beliau juga menikahi Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Zuhal bin Dahman dari Kinanah, dari pernikahan tersebut lahirlah Abdurrahman dan ‘Aisyah ra..
Beliau juga menikahi Asma' binti Umais bin Ma'add bin Taim al-Khats'amiyyah, dan sebelumnya Asma' diperisteri oleh Ja'far bin Abi Thalib. Dari hasil pernikahan ini lahirlah Muhammad bin Abu Bakar, dan kelahiran tersebut terjadi pada waktu haji Wada' di Dzul Hulaifah. 
Beliau juga menikahi Habibah binti Kharijah bin Zaid bin Abi Zuhair dari Bani al-Haris bin al-Khazraj. Abu bakar pernah singgah di rumah Kharijah ketika beliau datang ke Madinah dan kemudian mempersunting putrinya, dan beliau masih terus berdiam dengannya di suatu tempat yang disebut dengan as-Sunuh 24 hingga Rasulullah saw. wafat dan beliau kemudian diangkat menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah saw. Dari pernikahan tersebut lahirlah Ummu Kaltsum setelah wafatnya Rasulullah saw.

METODE DAN REFERENSI kitab ALBIDAYAN WAN NIHAYAH


Dalam menulis karya besar ini al-Hafizh Ibnu Katsir menggunakan
referensi dasar yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah, dibarengi dengan atsar dan khabar
yang maqbul (diterima) oleh para ulama pewaris nabi yang biasa mengambil
rujukan dari lentera sunnah nabi Muhammad saw.
Beliau berkata, "Kami tidak akan menyebutkan riwayat-riwayat Israiliyyat,
kecuali yang telah diizinkan syariat untuk dinukil yang tidak menyelisihi al-Qur'an
dan sunnah RasulNya saw, dan inilah bagian dari hal-hal yang tidak boleh
dibenarkan ataupun didustakan yang biasanya menceritakan secara lebih luas
berita-berita ringkas yang terdapat dalam agama kita, seperti penyebutan nama
yang tidak disebutkan dalam syariat kita, yang hakikatnya tidak begitu penting
untuk kita ketahui detailnya, maka dalam hal ini kami akan sebutkan sebagai
pelengkap saja bukan sebagai hujjah yang akan dijadi-kan sebagai landasan, sebab
sandaran sebenarnya hanyalah al-Qur'an yang mulia dan riwayat-riwayat yang
dinukil secara shahih ataupun hasan, adapun riwayat-riwayat yang lemah akan
kami jelaskan kelemahannya."11 Inilah metodologi yang dipakai pengarang bukubuku
sirah nabi dan berita-berita para nabi sebelumnya, dan demikian juga halnya
metode yang dipakai pada bagian akhir kitab ini (tentang fitnah dan huru-hara hari
kiamat) beliau selalu bersandar kepada al-Qur'an dan riwayat-riwayat hadits yang
menafsirannya baik secara marfu’ ataupun mauquf, baik hadits tersebut shahih
ataupun hasan, dan beliau akan menyebutkan riwayat yang terdapat kelemahan di
dalamnya sambil mengingatkannya.
Keunikan metode ini, beliau selalu menyebutkan hadits-hadits maupun atsar
lengkap dengan sanadnya, agar para pembaca maupun peneliti dapat mengetahui
kedudukan sanad tersebut, dan akan lebih mudah untuk meng-kritisinya, beliau
tidak pula menyebutkan berita Israiliyyat kecuali yang dibolehkan syariat saja,
selain itu beliau tidak menyebutkannya kecuali untuk mengingkarinya.
Beliau telah menyebutkan kritikannya kepada ulama-ulama umat ini yang
memuat dalam buku-buku mereka riwayat israiliyyat, beliau berkata, "Kami tidak
akan mengikuti jejak mereka, ataupun menempuh jalan mereka, kami tidak akan
sebutkan riwayat-riwayat seperti itu kecuali sedikit saja agar lebih ringkas,
kemudian akan kami terangkan yang haq dan yang sesuai dengan apa-apa yang
terdapat dalam agama kita, adapun berita yang menye-lisihi konsep agama kita
pastilah akan aku ingkari."12
10 . Ibid, 6/300.
11 Ibid, 1/6
12 Ibid lib
Jadi referensi beliau di bagian pertama adalah sebagai berikut,
* Al-Qur'anul karim dan kitab-kitab tafsir bil ma’tsur (tafsir dengan atsar
maupun hadits, pent), kemudian asbabun nuzul (sebab turun ayat).
* Sunnah-sunnah yang diriwayatkan dari Nabi saw| baik yang terdapat dalam
kitab-kitab Shahih (yang memuat hadits shahih saja, pent), kitab Sunan, Musnad,
maupun Jami'.
* Atsar yang dinukil dari perkataan sahabat dan para tabi'in.
* Kitab-kitab yang terdahulu seperti, Taurat dan Injil, namun beliau
akan memilih-milih dari kitab tersebut -sebagaimana yang beliau sebutkan
lebih dari sekali-, berita-berita yang boleh kita riwayatkan sebagaimana
sabda Nabi saw,
"Silakan menyampaikan riwayat dari bani Israil tidaklah mengapa, namun
siapa saja yang berdusta atas namaku maka hendaklah mangambil tempat di
neraka."13
* Di antara referensi beliau dalam penulisan sirah, kitab-kitab maghazi wa ad
dalailun nubuwwah, khususnya kitab Maghazi Ibnu Ishaq dan Musa bin Uqbah,
ataupun kitab Dalail an-Nubuwwah karya Abu Nu'aim ataupun Dalilun Nabi karya
al-Baihaqi.
Disebabkan begitu luasnya bacaannya dan hafalannya terhadap sunnah nabi,
sehingga seolah-olah beliau benar-benar mengusai semua yang terdapat dalam
kitab-kitab Shahih, Sunan, Musnad, Mushannaf, dan kitab-kitab tafsir bil ma'tsur
yang berkaitan dengan tema-tema yang terdapat dalam sirah nabi.
Adapun referensi beliau dalam menulis kejadian-kejadian penting dan
wafatnya para tokoh adalah kitab-kitab yang telah disebutkan tadi, khususnya
penukilan dari kitab Tarikh Rusul wal Muluk karya Ibnu Jarir ath-Thabari (wafat
310 H), Tarikh Madinah ad-Dimasyqi karya Ibnu Asakir (wafat 571 H), kitab al-
Muntazham karya Ibnu al-Jauzi (wafat 597), kitab al-Kamilfi at-Tarikh karya Ibnu
al-Atsir (wafat 630).
Adapun ketika menulis Masa Dinasti Ayyubi dan Dinasti Mamalik beliau
bersandar kepada kitab penulis yang hidup di zaman itu, seperti Kitab Mir'atu az-
Zaman fi Tarikh al-A'yan karya Sibt al-Jauzi (wafat 653 H) dan kitab ar-Raudatain
fi akhbar ad-Daulatain an-Nuriyah wa as-Salahiyyah karya Abdurrahman bin Ismail
al-Maqdisi (wafat 669 H), kitab al-Jami' al-Mukhtasar `fi Unwan at-Tawarikh wa
Uyun as-Siyar karya Ibnu Anjab yang dikenal dengan Ibnu as-Sa'iy (wafat 673),
kitab Wafayatul'A'yan wa anba'u Abnai az-Zaman karya al-Qadhi Ibnu Khalkan
(wafat 681 H), kitab Qutbuddin al-Yunini (wafat 736 H) yang merupakan syarah
13 Diriwayatkan oleh al-Bukhar¡ dalam Sfjahiñnya, Kitab Ahadits al-Anbiya. (b/ 496 dengan Fathul Ban).
kitab Mir'atu az Zaman karya Sibt al-Jauzi, kitab al-Muqtafa fi at-Tarikh yang
merupakan penjelasan dari kitab Tarikh Abu Syarnah karya Alamuddin al-Qashim
al-Barzali (wafat 739 H).14
Beliau juga banyak mengambil referensi dari kitab Tarikh Islam karya imam
Adz-Dzahabi (wafat 748 H) khususnya ketika menukil tanggal wafat para tokoh
dan biografi mereka, tidak hanya itu saja tetapi beliau juga banyak mengambil dari
sejarah yang beliau alami dan beliau saksikan sen-diri. Ditambah pula dengan
sejarah yang dialami dan saksikan para gurunya. Di antara sekian informasi
sejarah penting itu beliau lebih mengkhususkan diri dengan mengkaji berbagai
keterangan dari berita-berita yang disampaikan guru beliau, Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah, baik mengenai perdebatannya dengan lawan-lawannya, sepak
terjangnya dalam berjihad maupun sikapnya.
Nampak jelas bagi kita dari buku ini betapa luas wawasan Ibnu Katsir dalam
masalah ilmu-ilmu syariat, istiqomah dan kelurusan aqidah maupun pemikirannya
dan kecenderungannya terhadap sunnah nabi.
Tidak hanya sekedar menukil, tetapi beliau banyak mengkritisi nash-nash
yang sampai kepadanya, selain itu beliau akan saring dan pilih dengan seksama
sambil terus berusaha untuk meringkas, merangkum, mengkritik sanad dan
matannya, dan terkadang mendiskusikan serta membantah pendapat-pendapat
yang keliru dengan buah pikirannya yang jelas dan jitu. Namun terkadang terlihat
dirinya mengikuti pendapat ulama-ulama terdahulu meski-pun sebenarnya beliau
tidak merasa puas dengan berbagai pendapat terse-but.15

BIOGRAFI AL-IMAM AL-HAFIZH IBNU KATSIR DAN KlTABNYA Al-BlDAYAH WAN NlHAYAH


Beliau adalah seorang yang dijuluki sebagai al-Hafizh, al-Hujjah, al-
Muarrikh, ats-Tsiqah Imaduddin Abul Fida' Ismail Ibnu Umar Ibnu Katsir al-
Qurasyi al-Bashrawi ad-Dimasyq asy-Syafi'i.
Lahir di sebuah desa yang bernama Mijdal daerah bagian Bushra pada tahun
700 H. Ayahnya meninggal ketika beliau berusia tiga tahun dan beliau rerkenal
sebagai khatib di kota itu. Adapun Ismail Ibnu Katsir merupakan anak yang paling
bungsu. Beliau dinamai Ismail sesuai dengan nama kakaknya yang raling besar
yang wafat ketika menimba ilmu di kota Damaskus sebelum beliau lahir.
Pada tahun 707 H, Ibnu Katsir pindah ke Damaskus, dan di sanalah dia mulai
menuntut ilmu dari saudara kandungya Abdul Wahhab2 Ketika itu dia telah hafal
al-Qur'an, dan sangat menggandrungi pelajaran hadits, fikih, maupun tarikh.
Beliau juga turut menimba ilmu dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Wafat tahun
728 H). Begitu besarnya cintanya kepada gurunya ini sehingga dia terus-menerus
bermulazamah (mengiringinya), dan begitu terpengaruh dengannya hingga
mendapat berbagai macam cobaan dan hal-hal yang menyakitinva demi membela
dan mempertahankan gurunya ini.3
Pergaulan dengan gurunya ini membuahkan berbagai macam faedah yang
turut membentuk keilmuannya, akhlaknya dan tarbiyah kemandirian dirinya yang
begitu mendalam, karena itulah beliau menjadi seorang yang benar-benar mandiri
dalam berpendapat. Beliau akan selalu berjalan sesuai dengan dalil, tidak pernah
ta'assub (fanatik) dengan mazhabnya, apalagi mazhab orang lain, dan karya-karya
besarnya menjadi saksi atas sikapnya ini.4 Beliau selalu berjalan di atas Sunnah,
2 - Bidayah wan Nihayah, 31/ 142.
3 Az-Zahab, 6/232
4 Ahmad Syakir, MuqoddimahUmdah At-Tafsir, 1/28
konsekuen mengamalkannya, serta selalu memerangi berbagai bentuk bid'ah dan
fanatik madzhab.
Di antara guru beliau yang terkemuka selain Ibnu Taimiyah, Alamuddin al-
Qashim bin Muhammad al-Barzali (wafat tahun 739 H) dan Abul Hajjaj Yusuf bin
az-Zaki al-Mizzi (wafat tahun 748 H).
Para ulama di zamannya maupun yang datang sesudahnya banyak
memberikan kata pujian terhadap dirinya, di antaránya ai-Imam adz-Dzahabi yang
berkata mengenai dirinya, "Beliau adalah ai-Imam al-Faqih al-Muhad-dist yang
ternama, seorang faqih yang handal, ahli hadits yang tersohor, serta seorang ahli
tafsir yang banyak menukil."5
Muridnya yang bernama Ibnu Hijji berkata, "Dia adalah orang yang pernah
kami temui dan paling kuat hafalannya terhadap matan hadits, paling paham
dengan takhrij dan para perawinya, dapat membedakan yang hadits shahih dengan
yang lemah, banyak menghafal di luar kepala berbagai kitab tafsir dan tarikh,
jarang sekali lupa, dan memiliki pemahaman yang baik serta agama yang benar."6
Al-Allamah al-Aini berkata, "Dia adalah rujukan ilmu tarikh, hadits,dan
tafsir."7
Ibnu Habib berkata, "Dia masyhur dengan kekuatan hafalan dan redaksi yang
bagus, dan menjadi rujukan dalam ilmu tarikh, hadits maupun tafsir."8
Di antara karya besarnya, Tafsir al-Qur'anuí Azhim, Jami' al-Masanid iya as-
Sunan, at-Takmu fi Ma'rifatis Tsiqat wa ad-Dhuafa' wa al-Majahil -dalam kitab ini
beliau menggabungkan apa yang terdapat dalam kitab Tahdzibul Kamal karya
besar al-Mizzi dan Mizanul ‘idal karya adz-Dzahabi dengan sedikit penambahan
dalam ilmu jarh wa at-ta'du- dan kitab lainya yaitu al-Bidayah wan Nihayah.
Kitab terakhir ini merupakan ensiklopedi ilmu sejarah. Beliau memulai
kitabnya ini dengan menyebutkan kejadian makhluk-makluk besar seperti 'Arsy,
kursi, langit, bumi, apa-apa yang terdapat di dalamnya dan apa-apa yang terdapat
di antara langit dan bumi berupa para malaikat, jin maupun setan-setan kemudian
beliau berbicara tentang proses penciptaan Adam as, kisah para nabi dan Rasul
hingga zaman Isa bin Maryam as, kisah umat-umat yang semasa dengan mereka,
sikap para umat terhadap para rasul yang diutus ketengah mereka, dan bagaimana
akhir dari perjalanan dan nasib umat-umat tersebut, dengan inilah beliau
mengkahiri bagian pertama dari kitabnya.
Adapun bagian kedua, kitab ini memuat berita umat-umat terdahulu dari
5 Al-Mu'jam al-Mukhtas, Him. 74
6 An-Nuaimi, ad-Darís fi Akhbar al-Madarís 1/ 36-37.
7 An-Nujum adz-Dzahirah 11/123
8 Syazarat asz-Dzahab 6/231.
bani Israel dan umat lainnya, hingga akhir zaman al-fatrah (masa kekosong-an
nabi, pent.) kecuali zaman Arab pra-Islam dan masa jahiliyyah (di mulai dari juz
2/102) menurut naskah cetakan Darul Fikri di Beirut tahun 1398 H-1978 M.
Bagian ketiga, kitab ini memuat berita tentang sejarah Arab (dari juz 2/156)
dan diakhiri dengan pernikahan antara Abdullah bin Abdul Muth-thalib dengan
Aminah binti Wahab, Ibu Rasulullah saw.
Bagian keempat, kitab ini memuat sirah (sejarah) Rasulullah saw. (dimulai
dari juz 2/252). Penulis mulai menerangkan tema sirah Nabi dengan pemba-hasan
yang panjang, beliau membaginya menjadi beberapa bagian,
Pertama, mulai masa kelahiran Rasul hingga beliau diutus sebagai Rasul
Kedua, mulai masa beliau diutus sebagai Rasul hingga hijrah.
Ketiga, Peperangan-peperangan, pasukan-pasukan kecil yang dikirim
(detasemen/ saariyah), pengiriman para utusan, haji wada', sakit beliau hingga
wafatnya. Ibnu Katsir mengulasnya sesuai dengan kronologis waktu. Dimulai dari
tahun pertama hijrah, kemudian beliau menulis biografi Nabi, istri-ístri beliau,
surat-surat yang beliau kirim, para penjaganya, kuda-kudanya, pakaianpakaiannya...
dan seterusnya, kemudian menutup pembicaraan tentang sirah nabi
dengan tema-tema yang berkaitan dengan sirah di antara-nya, kitab Syama'il (6/11)
kemudian kitab Dala’il an-Nubuwah (tanda-tanda kenabian) (6/65) kemudian
beliau berbicara mengenai fadha’il (keutamaan nabi) dan kekhususan beliau
(6/257).
Bagian kelima, kitab ini memuat sejarah Islam pertama, catatan kejadiankejadian
penting pada masa itu, serta catatan wafatnya tokoh-tokoh penting.
Beliau menyusun kejadian-kejadian itu sesuai dengan urutan tahun. Dimulai
dari tahun ke 11 hijriyah (juz 6/301), metode beliau dalam bagian kelima ini, yaitu
menyebutkan kejadian-kejadian penting setiap tahun, Kemudian barulah beliau
menyebutkan wafatnya tokoh-tokoh penting pada tahun itu. Beliau banyak
menyebutkan biografi dari tokoh-tokoh tersebut, walaupun terkadang beliau hanya
menyebutkan tahun wafat mereka saja, dan begitulah seterusnya metode
pengarang hingga akhir buku ini. Kitab tarikh yang beliau tulis ini berhenti hingga
tahun 768 H, yaitu tujuh tahun sebelum beliau wafat.
Bagian keenam, kitab ini memuat tentang fitnah dan bencana yang akan
terjadi di akhir zaman, tanda-tanda hari kiamat, kemudian mengenai hari
berbangkit, berkumpulnya manusia di padang mahsyar, karakter neraka maupun
surga. namun sayang bagian ini tidak dicetak bersamaan dalam kitab ini, tetapi
dicetak secara terpisah dengan judul, an-Nihayah fi al-fitan zua al-Malahim
walaupun sebenarnya beliau telah menyebutkan bagian ini dalam mukaddimah,9
dan beliau kembali menyebutkan perihal ini diakhir pembahasan tentang sirah
9 Al-Bidayah wan Nihayah, 1/6.
nabi,10 dan itulah yang beliau maksud dari kata wan Nihayah dalam judul kitab.

METODE PENYUSUNAN & PENYUNTINGAN KITAB AL-BIDAYAH WA NIHAYAH


Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam kitabnya ini memulai penulisan karyanya sejak
tahun pertama hijriyah, menyusun rentetan kejadian sesuai dengan kronologis
peristiwa. Metode ini pernah dipakai sebelumnya oleh Khalifah bin Khayyat,
imam at-Thabari, al-Muar-rikh Ibnu Atsir dengan sedikit perbedaan1, Imam Ibnu
al-Jauzi dan Iain-lain. Dan metode ini jelas memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam menyunting kitab al-Bidayah wan Nihayah ini, saya menggunakan
metodologi sebagaimana berikut,
1. Menyusunnya sesuai dengan tema, saya berusaha menulis masa
kekhalifahan setiap Khulafa'ur Rasyidin dalam beberapa pasal sesuai dengan tematema
yang kelak menyatukan setiap pasal. Pertama saya menulis pasal tentang
biografi setiap khalifah, keutamaan mereka, kemudian di pasal lainnya tentang
bagaimana proses penobatan mereka menjadi khalifah. Pasal selanjutnya aku
ruliskan tentang penaklukan-penaklukan yang terjadi pada masa mereka dan
begitulah seterusnya. Dengan begitu aku dapat mengum-pulkan tema-tema yang
ada kemiripan antara satu sama lainnya dari ber-bagai tempat yang terpisah dari
kitab al-Bidayah wan Nihayah ini, selanjutnya saya membuat daftar isi untuk
memudahkan siapa saja yang ingin merujuk ke buku aslinya.
2. Saya menghapuskan pembahasan yang terlalu meluas, hadits-hadits yang
lemah, riwayat maupun cerita yang di dalamnya terdapat syudzudz (keanehan)
ataupun lafaz-lafaz yang mungkar, dan saya juga menghapuskan penulisan
biografi setiap tokoh yang disebutkan pengarang al-Bidayah di akhir tiap tahun
kejadian, karena menurut saya penulisan biografi itu lebih sesuai ditempatkan
dalam kitab-kitab Thabaqat, dan Tarajum (buku biografi) para tokoh.
3. Saya berusaha mentakhrij hadits-hadits maupun atsar-atsar yang
terdapat dalam buku ini langsung dari sumber-sumbernya, kemudian
menyesuaikannya sambil mengoreksi dan memperbaiki hal-hal yang keliru.
4. Saya berupaya menulis dengan tepat nama para tokoh dan lafazh-lafazh
yang dianggap penting, dan aku berusaha menerangkan nama tempat-tempat yang
disebutkan dalam buku ini dari kitab-kitab al-buldan (yang membahas tentang
tempat dan negeri, pent.), selanjutnya kata-kata yang asing berupaya untuk saya
jelaskan dengan bantuan kitab-kitab lugJiah (bahasa).
5. Saya berupaya untuk tidak merubah redaksi pengarang, kecuali
1 Ibnul Atsir mengumpulkan berbagai macam peristiwa yang satu tema dalam satu tempat walaupun terjadi dalam
tahun yang berbeda, sebagaimana yang telah diterangkannya dalam mukaddimahnya. {Al-Kamil fi at-Tarikh, 1/4).
tempat-tempat tertentu dengan tujuan menyesuaikan antara redaksi maupun
kalimat-kalimat yang terpotong setelah menghapus beberapa hal yang aku anggap
terlalu bertele-tele, atau juga untuk mengumpulkan beberapa pembahasan
yang memiliki kemiripan satu-sama lainnya dalam satu tempat.
6. Seluruh cetakan buku ini -dan ini sangat banyak- adalah salinan dari
cetakan pertama yang terbit pada tahun 1351 H (1932 M) dikeluarkan oleh
penerbit as-Salafiyyah, penerbit as-Sa'adah dan penerbit al-Khanji di Mesir,
ataupun cetakan-cetakan lain yang diambil dari penerbitan yang telah disebutkan
ini, namun sayangnya para penerbit tidak pernah berusaha merujuk kepada
manuskrip aslinya. Oleh sebab itu banyak terdapat kekeliruan dan kata-kata yang
hilang, saya dapat menjelaskan hal tersebut setelah memban-dingkan antara
naskah-naskah tersebut dengan aslinya. Karena itulah saya terpaksa merujuk
seluruh naskah kitab tersebut untuk disesuaikan dengan referensi yang digunakan
pengarang agar kekeliruan-kekeliruan itu dapat diluruskan. Namun saya tidak
menyebutkan seluruh bentuk kekeliruan tersebut dalam catatan kaki buku ini agar
tidak menjadi terlampau banyak, tetapi saya hanya menyebutkan beberapa contoh
saja.
7. Jika saya sebutkan, "Dalam naskah aslinya begini..." maka yang saya
maksudkan adalah kitab al-Bidayah wan Nihayah yang dicetak oleh Dar al-Fikri
di Beirut, dan sebenarnya saya berkeinginan untuk meruju' ke manuskrip aslinya
namun saya mendapatkan kesulitan untuk itu.
8. Mengenai keutamaan para Khulafa'ur Rasyidin, al-Hafizh Ibnu Katsir
MÍW telah menyebutkan sebagian kisah mereka, dan sebagian dari kisah ini
terdapat di Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Muslim, pent.), dan sebagian lainnya
terdapat dalam kitab-kitab Sunan ataupun buku-buku Musnad, dan Mushannaf,
dan di antara kisah tersebut ada yang shahih, hasan maupun dhaif. Dalam upaya
meringkas buku ini aku hanya menyebutkan keutamaan mereka yang terdapat
dalam Shahih a¡-Bukhari saja, baik keutamaan ini telah disebutkan oleh pengarang
ataupun yang tidak disebutkannya. Dan aku telah terangkan ini di tempatnya.
9. Saya berupaya membuat judul setiap pasal, pokok bahasan, dan paragraf,
untuk dapat merangkum seluruh makna yang terdapat dalam buku ini demi
memudahkannya.

Monday, 9 March 2015

Soal IPA kelas 2 semester 2

Description: E:\Images\Logo-2\LOGO MIRU 2.jpgULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP
MI ROHMATUL UMMAH
KLAMPISAN
Nama    : .................................
Nomor : ..................................
Kelas     : II (Dua)
Mata Pelajaran : I P A
Hari / Tanggal   :
Jam / Waktu      :
Nilai
Paraf Guru
Paraf Ortu



I.Berilah tanda silang (x) pada uruf a,b,c, pada jawaban yang paling benar menurutmu!
1.  contoh benda yang termasuk benda cair adalah…
      a.madu                                          b.keju                                      c.odol
2.  bulpoin termasuk benda……
      a.cair                                             b.padat                                    c.gas
3.  plastisin atau lilin mainan termasuk benda…..
      A.cair                                             b.padat                                    c.gas
4.  air dari gelas dipindahkan ke botol,air tadi akan berubah bentuk menjadi seperti……
      a.gelas                                           b.botol                                     c.tidak berubah
5.  benda padat dapat berubah bentuk dengan cara…..
      a.dipukul                                       b.dipindahkan                         c.digeser
6.  perubahan benda padat menjadi cair dinamakan….
      a.membeku                                   b.mencair                                c.menguap
7.  benda dibawah ini yang mudah dibentuk adalah….
      a.plastisin                                      b.kayu                                      c.besi
8.  tangan yang digosokkan satu sama lain menimbulkan energy…..
      a.listrik                                          b.panas                                    c.bunyi
9.  alat yang dapat menghasilkan panas adalah……
      a.setrika                                        b.kipas angin                           c.mobil-mobilan
10.sumber energy panas misalnya……
      a.matahari                                                b.bulan                                    c.bintang
11.zaman dahulu orang menghasilkan panas dengan cara….
      a.korek api                                    b.menggosok-gosokkan kayu kering               c.lilin
12.contoh bunyi yang teratur adalah……
      a.piano                                          b.suara angin                          c.suara orang dipasar
13.gitar menghasilkan suara dengan cara….
      a.dipukul                                       b.dipetik                                  c.ditabuh
14.Benda yang menghasilkan cahaya sendiri dinamakan…….
      a.sumber cahaya                          b.benda gelap                         c.lampu
15.contoh benda gelap adalah…..
      a.matahari                                                b.bulan                                    c.bintang

16.matahari terbit disebelah…..
      a.barat                                          b.timur                                    c.selatan
17.sinar matahari mengandung…..
      a.ultraviolet                                  b.mineral                                c.karbohidrat
18.bayang-bayang yang terbentuk disiang hari adalah…..
      a.memanjang ke barat                 b.memanjang ke timur           c.memendek
19.disiang hari matahari memancarkan cahaya yang…
      a.panas                                          b.sejuk                                     c.dingin
20.cara aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari adalah…….
      a.menatap langsung matahari     b.berjemur                              c.memakai topi

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat!
1.  matahari  terletak di………………..
2.  matahari terbit dari sebelah………
3.  sinar matahari terasa panas pada…..
4.  matahari pada siang hari terletak di………..
5.  makhluk hidup yang memanfaatkan sinar matahari secara langsung adalah…….
6.  berjemur terlalu lama akan merusak………
7.  sumber energy panas yang utama dibumi adalah………
8.  perubahan air menjadi es dinamakan………….
9.  bel, menghasilkan energy……….
10. contoh buruk pengaruh panas dan cahaya matahari adalah………..

III. JAWABLAH PERTANYAAN  DIBAWAH INI DENGAN BENAR!
1.      sebutkan tiga benda yang ada dikamarmu beserta kegunaannya! .............................................. .......................................................................................................................................................
2.      sebutkan 4 contoh alat yang menghasilkan energy bunyi! .......................................................... .......................................................................................................................................................
3.      energi apa sajakah yang sering kamu gunakan sehari-hari? ........................................................ .......................................................................................................................................................
4.      sebutkan beberapa kegunaan energi  matahari! ......................................................................... .......................................................................................................................................................
sebutkan 5 benda cair yang kamu ketahui! .................................................................................. .......................................................................................................................................................

Soal Bahasa Jawa Kelas 2 semester 2

Description: E:\Images\Logo-2\LOGO MIRU 2.jpgULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP
MI ROHMATUL UMMAH
KLAMPISAN
Nama    : .................................
Nomor : ..................................
Kelas     : II (Dua)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Hari / Tanggal   :
Jam / Waktu      :
Nilai
Paraf Guru
Paraf Ortu



Wacanen sing  titi!
Tilik Kanca Lara

Doni ora mlebu sekolah amarga lara.
Bapak lan ibune susah banget.
Dhek wingi Galih niliki Doni.
Galih tilik ing rumah sakit dr.Soedono.
Doni lara tipes.
Doni sajak seneng  Galih bisa niliki.

I.Pilihen siji wangsulan seng bener!
1.  Apa irah-irahe wacan ing dhuwur…..
     a.Tilik Kanca Lara              b.Galih Nilik Doni                    c.Doni Lara Tipes       
2.  pirang minggu doni ora mlebu sekolah…..
     a.rong miggu                     b.telung minggu                      c.seminggu.                
3.  Apa sebabe doni ora mlebu sekolah….
     a.Doni males sekolah.        b.Doni Lara                 C.Doni dolan Sowan ing daleme simbah.
4.  Naliko Doni lara bapak lan ibune….
      a.Susah banget                  b.bungah                                 c.seneng
5.  Sapa sing niliki Doni….
      a.Gilang                             b.Galih.                                    c.Guntur
6.  Ing ngendi Doni dirawat….
      a.Dr.Soekarno                   b.Dr.Oedono                           c.Dr.Soeharto
7.  Doni lara apa….
      a.Demam berdarah          b.panas                                    c.Tipes
8.  Doni sajak ……….Galih bisa niliki.
      a.Seneng.                          b.pegel                                    c.Susah banget
9.  Yen lara iku kudu digawa ing….
      a.Rumah sakit                   b.Dukun                                   c.sekolah
10.yen mbuwang uwuh (sampah) ana ing…..
      a.kali                                 b.panggonane sampah           c.got
11.Yen resikan iku mesthi nuwuhake…..
      a.sehat                              b.Lara-laranen                                    c.aras-arasen
12.Yen dino minggu biasane dianakake…..kanggo njogo keresikan lingkunan.
      a.gotong royong                b.kerja bakti                            c.olah raga
13.Carane njogo kesarasan yaiku….
      a.Mangan sing akeh         b.olahraga sing cukup             c.ngaso sing suwe
14  ………….nyebabake lara demam berdarah.
      a.jangkrik                          b.nyamuk                                c.kaper
15.Banyu sing mambeg nuwuhake……
      a. susuh nyamuk               b.susuh orong-orong               c.susuh mrutu
16.Omah resik bakal…..
      a.nyenengake                    b.nyusahake                            c.gawe perkara
17.sadurunge maem kudu…..
      a.Wisuh sikil                      b.Wisuh tangan                       c.sikatan
18.Sawise maem kudu….
      a.raup                                b.sikatan                                  c.adus

19.Panganan sing dirubung laler nuwuhake….
      a.Lara untu                                    b.lara weteng                          c.lara paru-paru
20.saben dino jogan kudu di….
      a.saponi                             b.sirami                                   c.lapi
21.jagone….
      a.ngendog                         b.kluruk                                   c.netes
22.penulisane ukara sing bener  yoiku….
a.esuk mau sita budhal menyang  Jakarta
b.Esuk mau Sita budhal menyang Jakarta.
c.Esuk mau Sita budhal menyang Jakarta
23.Banjir nuwuhake lelara…..
      a.Watuk                             b.Demam berdarah                c.Panas
24.Sekolah kudu dijaga karesikane supaya ora kena lara,mula perlu ana…..
      a.warung                           b.koperasi                               c.UKS
25.Yen lara iku diperiksakake menyang…..
      a.dhukun                           b.polisi                                     C.dhokter
           
II.Isenana ceceg-ceceg ngisor iki nganggo wangsulan sing bener!
1. jamu iku rasane……..
2. Mbuwang uwuh (sampah) kudu ing…..
3. Got sing banyune mambeg bakal dienggo panggonane …….
4. aku nonton ketoprak.
     Bapak…….Wayang kulit.
5. Kowe arep lungo menyang ………?
6. Susi lara demam berdarah.Dheweke digawa menyang…….
7. Yen tuku obat iku ing…….
8. Yen dolanan bal-balan iku ing……..
9. Aku lara untu.Simbah gerah…..
10.Aja turu bengi-bengi supaya……..
III.Wangsulana kanthi cetha!
1.   Tulise jejeg sambung!
 a. Sehat kuwi larang regane.
 b. Bu guru rawuh nitih sepedha montor

2.   Coba gawea ukara 2 wae kanthi pola jejer,wasesa,lesan lan katrangan sebab utawa akibat.
1…………………………………………………………………………………………………………………………………
  …………………………………………………………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………………………………………………………..
  …………………………………………………………………………………………………………………………………

3.   a. wahyu tuku dolanan amarga dhuwite celengane akeh.
      b.roni adus ing kali
     udhalen ukara iki miturut polane!

4.  Apa sing perlu dijaga supaya ora gampang kena lelara!

5.  gaweo conto tembung:
a.  tembung wilangan        = ...

b.  tembung katerangan    = ...