MENU BLOG

Wednesday 12 November 2014

Definisi Iman dan Islam

Iman adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan melaksanakan dengan anggota tubuh. ini adalah pengertian Iman secara istilah dan juga secara umum. maka dengan ini, pengertian ini sama dengan pengertian Islam.
Isi Konten




Kata Iman dalam bahasa arab di gunakan untuk 2 penggunaan.

Pertama : memberi rasa aman. dasar dari makna ini adalah firman Allah :

وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Artinya : "Dan mengamankan mereka dari ketakutan." (QS Quraisy : 4)

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman." (QS Ad-Dukhan : 51)

قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ

Artinya : "dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami." (QS Yusuf : 54)

Kedua : Jika bertemu dengan huruf ba' atau laam berarti meyakini dan membenarkan. dasar dari makna ini adalah firman Allah :

وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

Artinya : "dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." (QS Yusuf : 17)

فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ

Artinya : "Maka Luth membenarkan (kenabian)nya." (QS Al-Ankabut : 26)

أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ

Artinya : "Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu...." (QS Al-Baqoroh : 75)

Dalam hal ini Ibnu Al-Atsir berkata : "Iman. dalam nama Allah yaitu Al-Mukmin, berarti Dzat yang jujur kepada hamba-Nya akan janji-Nya. maka Iman disini berarti "benar/jujur." atau Dzat yang memberi rasa aman kepada hamba-Nya yang beriman pada hari kiamat dari adzab-Nya, maka Iman disini berarti memberi rasa aman. aman lawan kata dari takut."


Imam Al-Bukhori berkata : Iman adalah perkataan dan amalan[1], dan juga berkata : Saya telah bertemu dengan lebih dari seribu ulama dari seluruh penjuru, dan saya tidak menemui mereka berselisih tentang makna Iman yaitu perkataan dan amalan, bertambah dan berkurang[2].

Imam Asy-Syafi'i berkata : dan ijma' dari sahabat, tabi'in dan generasi setelahnya yang kami ketahui bahwa mereka berkata, "Iman adalah perkataan, amalan dan niat, tidaklah cukup salah satu dari itu kecuali bersama yang lain[3]."

Ibnu At-Taimiyah berkata : dalam bab ini, banyak sekali perkataan ulama dan para imam ahli sunnah tentang tafsir Iman. sebagian mereka mengatakan, "Iman adalah perkataan dan amalan." dan yang lain berkata, "Iman adalah perkataan, amalan dan niat." dan yang lainnya berkata, "Iman adalah perkataan, amalan, niat dan mengikuti sunnah." dan yang lainnya lagi mengatakan, "Iman adalah perkataan dengan lisan, meyakini dengan hati dan mengamalkan dengan anggota badan." dan semuanya adalah benar[4].


Banyak sekali dalil tentang iman, di antaranya adalah sebagai berikut :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Artinya : "Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian[5]," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman." (QS Al-Baqoroh : 8)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَكِنْ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya : "Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu." (QS Al-Baqoroh : 13)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[6], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[7], hari kemudian dan beramal sholih[8], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS Al-Baqoroh : 62)

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

Artinya : "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali"." (QS Al-Baqoroh : 126)

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya : "Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?." Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS Ali Imran : 99)


Rukun Iman ada 6 : Iman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para nabi-Nya, hari kiamat, dan takdir baik dan buruk.


Jika Islam di maknai secara umum, yaitu apa-apa yang turun kepada Nabi Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallam- dari syariatnya, maka telah mencakup makna Iman juga di dalamnya. dan apabila di maknai secara khusus, yaitu amalan anggota badan, maka Iman tidak termasuk ke dalamnya.

Maka ada istilah "Iman dan Islam. jika berpisah maka berkumpul, dan jika berkumpul maka berpisah." yaitu jika Islam dan Iman berada pada pembahasan masing-masing, penyebutan Islam saja berarti telah mencakup juga Iman ke dalamnya. dan penyebutan Iman saja berarti telah mencakup Islam di dalamnya. karena tidak ada orang yang beriman akan tetapi tidak islam. dan bukan di sebut orang islam jika mengaku islam akan tetapi tidak beriman, sebagaimana orang munafiq. karena hal seperti itu tidak menyelamatkan yang bersangkutan dari api neraka.

Adapun Iman dan Islam jika berkumpul, maka setiap satu dari ke duanya memiliki makna masing-masing. dalam hal ini Iman tidak mencakup Islam dan juga sebaliknya.

1. Fath Al-Bari, 1-45
2. Fath Al-Bari, 1-47
3. Al-Um, 8-161
4. Kitab Al-Iman, 164
5. Hari kemudian ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
6. Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
7. Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallam-, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
8. Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.

0 komentar: