Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dalam undang-undang yang
mengatur tentang guru dan dosen disebutkan pekerjaan ini telah menjadi profesi.
walau guru telah berstatus profesi, tetap saja guru dianggap sebagaiorang yang
sangat berjasa dan mulia. Guru tidak hanya dianggap sebagai katalisator ilmu
kepada peserta didik, namun guru juga punya tugas besar dalam dunianya yaitu transfer of
value.
Value dianggap sangat berarti karena terbentukya insan yang mulia dan
bermoral tinggi tergantung pada bagaimana cara penyampaiannya. Kata Value dalam dunia pendidikan lebih familiar disebut
dengan pendidikan karakter, pendidikan ini sarat akan unsur nilai-nilai
baik moral, akhlak, maupun etika. Dan pemerintah pun mewajibkan adanya
pendidikan karakter pada sekolah, aplikasinya bisa melalui program-program
sekolah, ekstrakurikuler, atau muatan lokal. Semua wewenang diserahkan penuh
kepada pihak sekolah melalui pengawasan pemerintah.
Kebijakan baru ini menambah nilai positif bagi guru sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa. Dan keprofesionalitasan seorang guru lagi-lagi harus
dipertaruhkan, ketika seorang guru dianggap belum sukses dalam menyampaikan
ilmu dan nila. Entah siapa yang seharusnya di salahkan dalam ketidak suksesan proses
pembelajarannya, pengajar atau peserta didik.
Dalam hal ini profesionalitasan guru dapat diukur dari muridnya
selaku penikmat yang disajikan oleh guru. Jika mereka mengatakan nyaman dengan
metode pengajaran gurunya maka mereka akan suka dan giat untuk menikmati
pelajaran tersebut namun jika kurang nyaman maka mereka akan melakukan tindakan
sebaliknya. Maka menjadi guru idola memang Tak semudah membalikkan telapak tangan, seorang guru
harus digugu dan ditiru dalam artian menjadi panutan oleh anak didiknya..
Seperti dalam buku Menjadi Guru Favorit karangan Akhmad Muhaimin Azzet penulis yang juga
berprofesi sebagai guru ini mengukir tulisannya tentang tujuh belas kriteria
untuk menjadi seorang guru yang diidolakan oleh murid-muridnya. Pertama untuk menjadi guru favorit adalah dekat dengan
anak didik, kedekatan dengan murid ini jangan dimaknai dengan kedekatan yang
mengarah kekeburukan yang misalnya bisa membuat penilaian guru tidak objektif.
Namun membangun kedekatan guru dengan murid disini sangat penting
untuk mendukung jalannya proses belajar mengajar, murid dapat lebih rileks
untuk menangkap pelajaran yang di transfer oleh guru. Dalam buku ini juga
disebutkan ada dua macam kedekatan yaitu kedekatan lahir dan kedekatan batin.
Kedekatan lahir yang bisa ditunjukkan dengan perhatian, sapaan dll, sedangkan
kedekatan batin tercermin dengan do’a yang dipanjatkan oleh guru demi
kesuksesan muridnya.
Kedua, guru favorit adalah membangun suasana menyenangkan, semua hal
dilakukan guru untuk satu tujuan yaitu terciptanya proses belajar mengajar yang
menyenangkan agar dalam proses transfer of knowledge bisa tersampaikan. Untuk menjadi guru yang
menyenangkan guru harus mempunyai kepribadian yang bisa memahami dan menampung
semua kebutuhan peserta didik, kepribadian yang harus dimiliki guru adalah
sifat keterbukaan agar bisa mendengar keluh kesah anak didiknya.
Ketiga, guru favorit adalah bisa berperan sebagai orangtua kedua, jika
berada dirumah peserta didik merasakan dekapan hangat dan bimbingan kedua
orangtua, namun jika anak sudah menginjakkan kaki disekolah maka yang mempunyai
tugas sebagai pengganti orangtua adalah guru. Guru harus memberikan ekstra
perhatian dan kenyamanan penuh bagi peserta didik, maka kriteria sebelumnya pun
sangat diperlukan.
Keempat, guru favorit adalah sang motivator, bukan hanya sebagai inspirator
namun guru juga merangkap sebagai motivator yang senantiasa memberikan celoteh
bagi peserta didik. Motivasi yang diberikan oleh guru meliputi motivasi dan
harapan menjadi orang yang sukses dan berpikiran dinamis.
Kelima, guru favorit adalah menjadi sahabat dalam belajar, sahabat adalah
teman terdekat yang bisa mendengar dan memberikan tentang semua cerita senang
dan sedih sahabatnya. Dalam cerita nabi pun sahabat adalah teman seperjuangan
yang mengemban amanah penuh oleh nabi dalam menyampaikan apa yang telah
disampaikan nabi pada umatnya jaman dahulu.
Keenam, guru favorit adalah berkepribadian layak ditiru, seperti tulisan
yang telah tersebut diatas bahwa seorang guru adalah orang yang digugu lan
ditiru, juga tidak semua perkataan dan tingkah laku guru harus
digugu dan ditiru tapi ada filter-filter yang membatasinya.
Buku ini memuat 17 kriteria untuk menjadi guru favorit, yang
memberikan unsur kebaikan dan tips terbaiknya untuk kita menjadi pejuang ilmu
yang berharga dan dihargai. Sebelum menjadi guru bagi masyarakat cobalah
menjadi guru untuk orang-orang disekitar Anda, cobalah dengar tanggapan dan
saran dari teman Anda.
Menjadi guru favorit adalah hal yang didambakan oleh banyak orang
yang mempunyai profesi serupa, kita tidak hanya bercoleteh atau berceramah
dalam kelas namun kepribadian yang welcome juga harus dipertimbangkan dan
diperhatikan dikejauhan hari, melihat anak-anak bangsa sukses adalah mimpi
setiap rakyat bangsa inginkan.
Maka, tidak sepatutnya kita hanya berkhutbah tanpa kitab yang
wajib kita pegang, petuah berharga tersebut telah terangkum dalam buku kecil
ini. Semoga kita adalah orang yang bisa memberikan sumbangsi dalam kemajuan
anak bangsa dengan kita bersikap menjadi guru favorit bagi diri sendiri dan
orang disekitar kita.
0 komentar:
Post a Comment