Iman adalah meyakini dengan hati,
mengucapkan dengan lisan dan melaksanakan dengan anggota tubuh. ini adalah
pengertian Iman secara istilah dan juga secara umum. maka dengan ini,
pengertian ini sama dengan pengertian Islam.
Isi Konten
Kata Iman dalam bahasa arab di gunakan untuk 2 penggunaan.
Pertama : memberi rasa aman. dasar dari makna ini adalah firman Allah :
وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Artinya : "Dan mengamankan mereka dari ketakutan." (QS Quraisy : 4)
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ
أَمِينٍ
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang
aman." (QS Ad-Dukhan : 51)
قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا
مَكِينٌ أَمِينٌ
Artinya : "dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi
seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami." (QS
Yusuf : 54)
Kedua : Jika bertemu dengan huruf ba' atau laam berarti meyakini
dan membenarkan. dasar dari makna ini adalah firman Allah :
وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ
كُنَّا صَادِقِينَ
Artinya : "dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun
kami adalah orang-orang yang benar." (QS Yusuf : 17)
فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ
Artinya : "Maka Luth membenarkan (kenabian)nya." (QS Al-Ankabut : 26)
أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا
لَكُمْ
Artinya : "Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya
kepadamu...." (QS Al-Baqoroh : 75)
Dalam hal ini Ibnu Al-Atsir berkata : "Iman. dalam nama Allah yaitu
Al-Mukmin, berarti Dzat yang jujur kepada hamba-Nya akan janji-Nya. maka Iman
disini berarti "benar/jujur." atau Dzat yang memberi rasa aman kepada
hamba-Nya yang beriman pada hari kiamat dari adzab-Nya, maka Iman disini
berarti memberi rasa aman. aman lawan kata dari takut."
Imam Asy-Syafi'i berkata : dan ijma' dari sahabat, tabi'in dan generasi
setelahnya yang kami ketahui bahwa mereka berkata, "Iman adalah perkataan,
amalan dan niat, tidaklah cukup salah satu dari itu kecuali bersama yang lain[3]."
Ibnu At-Taimiyah berkata : dalam bab ini, banyak sekali perkataan ulama dan
para imam ahli sunnah tentang tafsir Iman. sebagian mereka mengatakan,
"Iman adalah perkataan dan amalan." dan yang lain berkata, "Iman
adalah perkataan, amalan dan niat." dan yang lainnya berkata, "Iman
adalah perkataan, amalan, niat dan mengikuti sunnah." dan yang lainnya
lagi mengatakan, "Iman adalah perkataan dengan lisan, meyakini dengan hati
dan mengamalkan dengan anggota badan." dan semuanya adalah benar[4].
Banyak sekali dalil tentang iman, di antaranya adalah sebagai berikut :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا
بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Artinya : "Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman
kepada Allah dan Hari kemudian[5],"
pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman." (QS
Al-Baqoroh : 8)
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا
آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ
السُّفَهَاءُ وَلَكِنْ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya : "Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu
sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan
berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?"
Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak
tahu." (QS Al-Baqoroh : 13)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ
هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ
وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi,
orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[6],
siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[7],
hari kemudian dan beramal sholih[8],
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS Al-Baqoroh : 62)
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ
اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ
مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ
قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Artinya : "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku,
jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari
buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan
hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri
kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali"." (QS Al-Baqoroh : 126)
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ
عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا
اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Artinya : "Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu
menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya
menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?." Allah sekali-kali tidak lalai
dari apa yang kamu kerjakan." (QS Ali Imran : 99)
Rukun
Iman ada 6 : Iman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para nabi-Nya,
hari kiamat, dan takdir baik dan buruk.
Jika Islam di maknai secara umum, yaitu apa-apa yang turun kepada Nabi Muhammad
-sholallahu 'alaihi wasallam- dari syariatnya, maka telah mencakup makna Iman
juga di dalamnya. dan apabila di maknai secara khusus, yaitu amalan anggota
badan, maka Iman tidak termasuk ke dalamnya.
Maka ada istilah "Iman dan Islam. jika berpisah maka berkumpul, dan jika
berkumpul maka berpisah." yaitu jika Islam dan Iman berada pada pembahasan
masing-masing, penyebutan Islam saja berarti telah mencakup juga Iman ke
dalamnya. dan penyebutan Iman saja berarti telah mencakup Islam di dalamnya.
karena tidak ada orang yang beriman akan tetapi tidak islam. dan bukan di sebut
orang islam jika mengaku islam akan tetapi tidak beriman, sebagaimana orang
munafiq. karena hal seperti itu tidak menyelamatkan yang bersangkutan dari api
neraka.
Adapun Iman dan Islam jika berkumpul, maka setiap satu dari ke duanya memiliki
makna masing-masing. dalam hal ini Iman tidak mencakup Islam dan juga
sebaliknya.
1. Fath Al-Bari, 1-45
2. Fath Al-Bari, 1-47
5. Hari kemudian ialah: mulai dari waktu mahluk
dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
6. Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at
Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
7. Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani
dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad -sholallahu
'alaihi wasallam-, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang
saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
8. Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh
agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.
0 komentar:
Post a Comment