MENU BLOG

Friday 3 October 2014

Laporan Individu PPL Staih Pare

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. ANALISIS SITUASI
Pendidikan adalah salah satu aspek penting bagi pembangunan bangsa. Pendidikan merupakan investigasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa, oleh karena itu hampir semua bangsa menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam program pembangunan nasional. Berhubungan dengan program pembangunan nasional dimana madrasah merupakan lembaga pendidikan yang berhubungan dengan kemajuan IPTEK dan IMTAQ serta bertujuan meningkatkan kualitasi manusia, sebagaimana yang telah tertera dalam pembukaan Undang-undang yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang tujuannya diharapkan seluruh masyarakat Indonesia memiliki SDM yang berkwalitas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan melihat tujuan pendidikan nasional di atas pentingnya peningkatan kwalitas sumber daya yang ada di dalam madrasah sebagai lembaga pendidikan sangat diharapkan hal ini akan tercapai apabila tenaga pengajar dan seluruh perangkat madrasah  dapat bekerjasama dalam membangun madrasah khususnya dunia pendidikan seorang pengajar atau pendidik selalu dibekali ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermutu, salah satu ilmu yang dimiliki seorang guru adalah bagaimana cara mengelolah kelas sehingga akan tercapai iklim atau suasana belajar yang kondusif.
Bertolak dari hal diatas seorang calon guru perlu dibekali ilmu dan keterampilan yang berkwalitas. Untuk mewujudkan harapan di atas maka perlu dilaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga calon guru mempunyai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang matang sebelum ia terjun ke masyarakat.
Dalam rangka peningkatan mutu pndidikan saat ini pemerintah dan madrasah gencar melakukan terobosan dan peningkatan sumber daya manusia  yang berkwalitas, sehingga dengan melihat sumber daya yang terdapat di MA AL-FATAH Badas dari generasi ke generasi telah membuktikan adanya kemajuan dengan kwalitas pengajaran yang kreatif mampu mengelolah kelas dengan baik dan proses belajar pun akan terlaksana dengan baik. Melihat fasilitas yang diberikan oleh madrasah masih kurang mendukung proses belajar mengajar.
1.1.1 Sejarah  Madrasah
MA Al Fatah yang terletak di Desa Badas Kecamatan Pare (sekarang Badas), kurang lebih 8 km sebelah utara dari Ibu kota Kecamatan Pare adalah salah satu unit yang berada dibawah naunganYayasan Pendidikan Al Fatah. MA Al Fatah secara resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1984, dengan Piagam Madrasah dari Departemen Agama Republik Indonesia Nomor : W.m.06.02/372/3-C/Ket./1987.
Gagasan untuk mendirikan MA Al Fatah Badas dilatar belakangi oleh niat ruhul jihad dan ikhlas berjuang di jalan Allah SWT.Untuk mencapai terwujudnya kesempurnaan pendidikan formal yang berbasis keagamaan dalam rangka menciptakan kader-kader muslim yang handal, bertanggung jawab pada bangsa, agama, dan negara. Mengingat Madrasah Aliyah merupakan satu-satunya sekolah menengah atas yang berciri khas islam, maka diwujudkanlah niat baik tersebut dengan berbagai pertimbangan antara  lain:
1.  Letak Desa Badas sangat strategis dan potensial,  jauh dari  ibu kota kecamatan; 
2.  Mayoritas penduduknya beragama Islam; 
3.  Untuk memberikan pendidikan lanjutan dari siswa MTs Al Fatah; 
4.  Keberadaan SLTP dan MTs yang ada di sekitar Desa Badas; dan 
5.  Belum adanya madrasah aliyah di wilayah Pare utara.
Walaupun memang ada beberapa hal yang menghantui pada pendiri saati tu yang antara lain :
1)   Bagaimana cara mencari dana untuk mendirikan sebuah madrasah aliyah; 
2)   Bagaimana mencari tenaga pendidik yang berkelayakan; 
3)   Bagaimana mengelola sebuah madrasah aliyah; dan lain sebagainya.

Pada akhirnya niat baik tersebut pada tanggal 17 Juli 1984 dibentuklah suatu panitia kecil yang bertugas untuk merintis pendirian Madrasah Aliyah Al Fatah, yang beranggotakan:
1 .
Pelindung
:
1. KH. Ikhsan
2. H. Iskandar
2 .
Sekrtaris
:
M. Thoha Hamid
3 .
Bendahara
:
Abu Amar
4 .
Anggota
:
1. Fuad Mahsun
2. Imam Nawawi
3. Moh. Bashorie
4. Miftahul Huda
5. Saifulloh
6. Ismail
7. Mujiono
8. Isma'i
9. Rosyidin
Setelah terbentuk panitia, maka seluruh anggota inilah yang bertanggung jawab atas pendirian MA Al Fatah Badas pada tanggal 1 Agustus 1984. Untuk proses belajar mengajar sementara menggunakan lokal MTs Al Fatah dan berlangsung di sore hari. Kegiatan belajar mengajar di sore hari ini berjalan kurang lebih 3 tahun sambil menunggu gedung MTs yang baru. Pada tahun 1987 KBM MA Al Fatah dilaksanakan di pagi hari.

1.1.2. Kondisi Fisik Madrasah
MA AL-FATAH Badas terletak dikecamatan Badas kabupaten Kediri. berlokasi di sebelah Utara Kecamatan Pare, dan merupakan Madrasah Aliyah pertama yang berada di wilayah kecamatan Badas. Madrasah Kejuruahan yang didirikan pada tahun 1984 ini sudah memiliki konstruksi bangunan yang lengkap yaitu:1 ruang Kantor Kepala madrasah dan ruang guru sekaligus sebagai Ruang TU (Tata Usaha) dan Gedung kelas Utama terdiri dari 6 kelas, perpustakaan, musholla dan lainnya.

1.1.3. Potensi Madrasah, Siswa, Guru dan Karyawan
1.   Madrasah
Madrasah Aliyah AL-FATAH Badas sejak keberadaannya pada tahun 1984 sampai dengan saat ini telah memperoleh berbagai prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

2.    Guru
Ijazah Tertinggi
Bidang studi
Jumlah Guru Tetap
Jumlah GTT

L
P
L
P
 S2/S3
-
-
-
-
S1
-
9
6
-
-
D1/D2/D3
-
1
-
-
-
SMU/SMK/MA
-
3
-
-
-
Jumlah
-
13
6
-
-
Keterangan : - GTT : Guru tidak tetap  - L : Laki-laki     - P : Perempuan

-Persentase Kehadiran Guru / Pegawai
Tahun
Rata-Rata Persentase Kehadiran Guru %
Jumlah Jam Efektif Perminggu
Rata-rata Persentase Kehadiran Pegawai
2009/2010
95
300
93
2010/2011
90
306
95
2011/2012
92
336
96
2012/2013
92
351
96


C . Siswa / Peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun 2013/2014 seluruhnya berjumlah 108 orang yang terdiri dari: Laki-laki 46 orang dan Perempuan 62 orang. Jumlah kelas yang dimiliki oleh MA AL-FATAH Badas adalah 5 kelas yang terdiri dari:
Kelas X (sepuluh), Kelas XI (Sebelas) : 2 Kelas (IPA dan IPS), dan Kelas XII (dua belas): 2 kelas (IPA dan IPS).
MA AL-FATAH Badas adalah madrasah yang memiliki berbagai penunjang kegiatan belajar-mengajar yang lengkap, namun madrasah ini belum memiliki tempat yang permanen untuk digunakan sebagai kegiatan praktek siswa. Sehingga para peserta didik sedikit mengalami kendala, hal ini menuntut para   pendidik untuk lebih kreatif dalam pembelajaran.
 Meski demikian para siswa mampu memberikan prestasi yang sangat membanggakan, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai latihan harian maupun ulangan semester dan berbagai prestasi lainnya.
Adapun prestasi yang berhasil siswa-siwi peroleh dapat dilihat dari nilai ulangan sebagai berikut:
1.      Nilai Rata-Rata Kelas
KLS
Tahun
Mtk
Bhs Indo
IPA
IPS
PPKn
Bhs Inggris
Gj
Gn
Gj
Gn
Gj
Gn
Gj
Gn
Gj
Gn
Gj
Gn
1
05/06
50,0
82,3
70,8
86,0
84,5
89,0
85,5
80,5
79,5
91,5
78,2
81,0
06/07
6,7
6,82
6,4
7,10
6,17
6,65
6,9
6,65
6,9
7,15
6,02
7,00
07/08
60,8
69,1
71,2
65,9
66,8
67,5
66,6
67,8
71,5
72
62,4
63,9
08/09
63,5
68,5
72,5
70,0
68,0
66,0
70,5
70,0
69,5
64,5
70,5
67,0
2
05/06
6,00
6,95
6,65
6,85
7,15
7,15
6,85
7,25
7,70
7,95
6,00
7,00
06/07
6,3
6,65
6,8
6,9
7,01
7,10
6,7
7,05
7,65
7,97
6,03
7,01
07/08
80
63
70
68,3
71,2
69,7
69
69,7
70,2
75,2
63,9
71,1
08/09
62
64,6
72,3
71,33
74,33
79,33
69,0
71,66
74,6
79,3
65,0
65
3
05/06
6,45
6,85
6,85
6,95
7,20
7,5
6,30
6,95
7,70
8,35
6,90
6,5
06/07
6,9
6,4
7,5
6,8
7,3
7,8
7,3
7,9
7,8
8,1
6,4
7,3
07/08
67,1
69,1
74,3
73,9
73,2
78
74,5
75
81,2
87
66,6
70,7
08/09
66,5
73,5
74,0
72,5
70,0
75,0
73,5
72,5
73,0
81,0
63,5
66,5
09/10
67,6
71,6
73,0
72,0
65,3
76,6
71,3
73,0
70,0
76,6
72,3
73,6

Keterangan : - Gj = Semester Ganjil               - Gn = Semester Genap

1.1.4. Fasilitas Madrasah
Fasilitas yang dapat diperoleh siswa selama belajar di Madrasah Aliyah Al Fatah Badas adalah
1.                   Ruang Belajar Representatif 
2.                   Lab. Komputer yang dilengkapi dengan internet dan Hot Sport Area. 
3.                   Laboratorium IPA (Biologi Dan Fisika) 
4.                   Ruang Perpustakaan 
5.                   Tenaga Pendidik yang Kompeten di bidangnya 
6.                   Kajian KitabKuning 
7.                   Dekat dengan Pon. Pes. Dan Jalur Transportasi 
8.                   Disediakan beasiswa produktif dan prestasi
No
Nama Bangunan
Jumlah Bangunan
1
Ruangan kelas Permanen
6
2
Gedung Acara
1
3
Ruangan Kepsek/TU/GURU
2
4
Ruangan BK/BP
1
5
Perpustakaan
1
6
Laboratorium IPA (Biologi dan Fisika)
1
7
Laboratorium computer  + Internet dan Hot Sport Area
1
8
Lapangan olahraga
2
9
Kamar mandi siswa
2
10
Kamar mandi  guru
1
11
Musalla
1
12
Kantin
1
13
Gudang
1
BAB II
PROGRAM KEGIATAN PPL

2.1  PERSIAPAN
Kegiatan PPL merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa-mahasiswi untuk menyelesaikan tugas akhir. Dalam hal ini mahasiswa-mahasiswi diterjunkan ke madrasah/ sekolah untuk memperoleh pengalaman pembelajaran di lapangan, memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan. Untuk itu pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 panitia penyelenggaraan PPL mengadakan pembekalan sebagai gambaran bagi mahasiswa-mahasiswi ketika berada di lapangan.

2.1.1        Pembekalan
Kegiatan pembekalan bagi mahasiswa-mahasiswi PPL menyangkut pengarahan dan pemberian materi terkait program kerja yang akan dilakukan para mahasiswa-mahasiswi dilapangan. Materi pembekalan diberikan oleh para pemateri yang berkompeten dibidangnya yaitu: Drs. H. Harun Khusaijin, M.Fil. I dan Drs. Alkhusairi, M.Pd.I dengan system SKS serupa dengan kegiatan perkuliahan reguler. Pembekalan dilakukan selama satu hari dengan tema dan pemateri yang berbeda.
Dalam proses pembekalan ini pula dilakukan pembagian kelompok dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Masing-masing kelompok terdiri dari 6-8 orang dari program studi dan semester yang sama. Pembekalan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa peserta PPL dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan pada madrasah-madrasah yang telah ditentukan oleh pihak kampus.   

2.1.2 Penyerahan Mahasiswa PPL
Penyerahan mahasiswa peserta PPL ke lingkungan madrasah, khusus bagi kelompok  penulis  yaitu MA AL-FATAH Badas. Penyerahan mahasiswa peserta PPL-KKN ini dilakukan oleh Bapak Mohamad Basori, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada kepala MA AL-FATAH Badas yaitu Bapak Mohammad Munib, S.Ag. Mahasiswa peserta PPL beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) diterima baik oleh pihak madrasah, dan pihak madrasah mengizinkan mahasiswa peserta PPL untuk melaksanakan praktik mengajar di madrasah  tersebut. Praktik mengajar ini merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh madrasah tinggi keguruan.

2.2. PELAKSANAAN PPL
Sebelum melakukan praktek mengajar mahasiswa di anjurkan melakukan observasi untuk lebih mengenal kondisi madrasah guru dan siswa. Adapun hasil observasi di Madrasah Aliyah AL-FATAH  Badas adalah :

a.       Lingkungan fisik madrasah
Nama                                : MA AL-FATAH Badas
Status madrasah               : Swasta (Terakreditasi B)
Kondisi madrasah            : Strategis
Alamat madrasah             : Jl. Kunjang No. 10 Badas Kediri  Kec. Badas Kab. Kediri
Tanggal  berdiri                : 01 Agustus 1984

b.      Proses belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada hari Sabtu sampai Kamis, dimulai pukul 07.00 sampai pukul 13.45.

c.       Karakteristik siswa
Siswa MA AL-FATAH Badas terdiri dari individu yang memiliki intelektual dan religius yang sangat tinggi dan prestasi yang  begitu banyak.

d.      Pembuatan persiapan mengajar.
Dalam pembuatan perangkat mengajar sebelum melaksanakan proses belajar mengajar guru (Penulis) telah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang tentunya telah di konfirmasikan kepada guru pamong/ pembimbing terlebih dahulu.

    2.2.1 Pelaksanaan Praktik Mengajar.
Penulis memulai praktik mengajar mata pelajaran Bahasa Arab di Kelas X Madrasah Aliyah AL-FATAH Badas pada tanggal 13 Oktober 2013, karena seminggu sebelum tanggal tersebut, di madrasah tersebut sedang diadakan Ulangan Tengah Semester (UTS) Ganjil. Sehingga 12 hari pertama penulis gunakan untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran. Seperti: Pemetaan SK-KD, Silabus, Progam Tahunan (Protah), Progam Semester (Promes), Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Rincian Pekan Efektif dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Kegiatan belajar mengajar di MA AL-FATAH Badas dilaksanakan pada hari Sabtu sampai Kamis mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.45. Adapun penulis Dalam pelaksanaannya sebelum melakukan proses kegiatan praktik mengajar, terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran yaitu pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajara) mata pelajaran Bahasa Arab pada kelas X dengan alokasi waktu 2 x 45 menit (1 Jam Pertemuan).
Pelaksanaan praktik mengajar merupakan rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dalam pelaksanaannya perlu persiapan mental dan material. Dalam pelaksanaan praktik mengajar kita dituntut untuk mampu menguasai kelas di samping kita harus menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana secara maksimal.

2.2.2 Metode Penyampaian
Dalam pelaksanaan praktik mengajar penulis harus dapat memilih metode penyampaian yang sesuai dengan materi yang penulis ajarkan, sehingga dapat tercapai indikator yang diharapkan. Metode penyampaian yang digunakan Penulis selama pelaksanaan praktik mengajar adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Metode ceramah digunakan sebagai pengantar materi awal pembelajaran, kemudian diskusi sebagai bentuk kegiatan siswa aktif dalam pembelajaran dan tanya jawab adalah kegiatan untuk memperesentasikan hasil diskusi secara klasikal, sehingga yang diharapkan di sini siswa yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan guru hanya memandu kegiatan siswa.

2.2.3 Evaluasi Pembelajaran
Melakukan evaluasi proses belajar mengajar ini bisa di awal ataupun diakhir pembelajaran, yang di namakan dengan free tes dan post test. Untuk menguji siswa apakah masih mengingat pelajaran sebelumnya adalah dikenal dengan nama free test. Sedangkan evaluasi yang dilakukan diakhir kegiatan pembelajaran, adalah dinamakan post test yang berfungsi untuk menguji siswa apakah siswa sudah mengerti dengan materi yang telah dijelaskan oleh guru.

2.2.4 Umpan Balik Guru Pamong
Penulis sebagai mahasiswa tentu masih banyak kekurangan dari segi pengalaman mengajar sehingga dalam hal ini sangat di harapkan peran serta guru pamong yang dengan tulus mendampingi dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar. Dalam pelaksanaan praktik lapangan yang berlangsung guru pamong telah membimbing dengan baik, memberikan arahan dalam penguasaan materi, penyusunan perangkat pembelajaran, dan pengelolaan kelas sehinggga dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini dapat terlaksana dangan baik dan memberikan solusi ketika mahasiswa menemui kendala-kendala baik berupa materi maupun kendala didalam pengelolaan kelas.

2.3 HASIL DAN ANALISA PRAKTEK MENGAJAR
2.3.1 Hasil praktek mengajar
Pelaksanaan praktek mengajar dengan siswa kelas X kurang lebih dengan akumulsi pertemuan sebanyak 6 kali pertemun dengan 1 pertemuan mengadakan ulangan harian dan 1 pertemuan untuk memberikan pengayaan atau remidial.. Adapun hasil kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a.       Pada awal pertemuan sebelum mengajar kami melakukan perkenalan mengenai identitas siswa yang kemudian dilanjutkan dengan membahas materi tentang “Perkenalan” dalam bahasa Arab, pada pertemuan awal metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab sudah mulai kami terapkan dalam melaksanakan praktek mengajar. Namun pada pertemuan awal ini siswa masih belum begitu akrab dalam kegiataan belajar mengajar. Meskipun demikian ketertarikan siswa sudah mulai terlihat dengan adanya metode ini terbukti bagaimana respon siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
b.      Pada pertemuan-pertemuan berikutnya penerapan metode ceramah bervariasi tanya jawab serta diskusi tetap kami terapkan, dari sinilah keaktifan siswa mulai terlihat. Siswa aktif dalam menjawab soal - soal yang kami berikan. Materi yang kita bahas dalam pertemuan berikutnya meliputi Tarkib dan berbagai kegiatan komunikasi dalam bahasa Arab
.
2.3.2 Analisa Hasil Praktek Mengajar
Setelah kami lakukan analisis hasil praktek mengajar ternyata lebih banyak siswa yang lebih paham dan tertarik dengan metode yang kami terapkan dalam mengajar. Namun siswa sering mengalami kesulitan ketika penulis mencoba mengajak siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Arab.
         








BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Program pengalaman lapangan kependiddikan merupakan kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa keguruan. Program ini untuk melatih, mempersiapkan membentuk kepribadian sebagai calon guru. Dengan adanya praktek pengalaman lapangan itu akan memperoleh pengalaman baru sebagai aplikasi dari teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan. Sebagaimana calon tenaga profesional dalam ladangnya. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan menjadi calon guru memiliki bekal yang cukup dalam tugasnya kelak sebagai seorang pendidik yang berkompetensi dan berdedikasi tinggi.

3.2 SARAN
Adapun beberapa saran yang penulis mengemukakan kepada pihak yang berkompenten dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan antara lain:
a.       Kepada siswa-siswi MA AL-FATAH Badas penulis mengaharapkan agar belajar dengan tekun serta terbuka dengan hal-hal yang bersifat positif yang dapat mendukung dan memfasilitasi proses pembelajaran.

b.      Kepada pihak madrasah MA AL-FATAH Badas, penulis mengharapkan agar pihak madrasah lebih meningkatkan disiplin disegala bidang, baik guru, siswa, maupun seluruh pihak yang bertanggunng  jawab atas madrasah. 

0 komentar: