MENU BLOG

Saturday 4 October 2014

Misi Islam Sebagai Rohmatal Lil ‘Alamiin

     Islam adalah ajaran global, Itulah sebabnya sejak zaman awal Rosululloh islam tidak hanya disebarkan dikalangan suku Quroys saja. Rosululloh tidak puas kalau islam hanya dipeluk oleh penduduk mekkah dan madinah saja, tetapi beliau ingin islam dapat diterima oleh seluruh manusia diseluruh penjuru dunia. Oleh karena itu beliau terus berjuang untuk menyebarkan keseluruh pelosok negeri. Dan kegiatan ini tidak hanya berlangsung pada zaman Rosululloh saja, melainkan pada zaman Khulafaur Rosyidin sampai zaman Wali Songo kegiatan ini masih tetap berlangsung, hingga pada akhirnya islam dapat diterima diseluruh penjuru dunia termasuk juga Indonesia.
      Dengan sarana yang serba terbatas, dengan mengandalkan alat transportasi yang masih tradisional tidak membuat niat mereka surut. Dengan semangat penyebaran agama islam yang global, mereka membawa obor islam hingga kedaerah yang sulit dijangkau sekalipun. Inilah misi globalisasi yang dicanangkan islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
Pada hakikatnya, islam membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, melainkan mengenai berbagai segi dalam kehidupan manusia, islam adalah agama Universal yang misinya adalah Rohmatal Lil’Alamiin. Universalitas islam dapat dipahami sebagai ajaran yang mencakup semua aspek kehidupan meliputi prinsip ajaran yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, Manusia dengan sesame dan manusia dengan alam.
1.        Mengatur Hubungan Manusia dengan Tuhan
Di dalam hubungan ini, agama islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu bersyukur kepada kepada Tuhan yang telah memberikan karuniaNYA kepada manusia. Hingga andaisaja manusia menghitungnya maka tidak akan bisa, DIAlah Alloh yang telah memelihara manusia dengan nikmatNYA disaat manusia berada didalam kandungan ibunya, yang tak mungkin bagi seseorang untuk mengirimkan makanan kepadanya. Dzat yang telah memberikan akal, fikiran serta pemahaman kepada manusia sehingga manusia mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk. Dan Alloh lah dzat yang memcukupi kebutuhan manusia tanpa mengharap imbalan apapun.
Hubungan  antara Sang Kholiq dan makhluk tersebut telah diatur didalam ajaran agama islam dalam bentuk berbagai macam ibadah sebai wujud rasa terimakasih manusia kepada Alloh.
2.        Mengatur Hubungan Manusia dengan Sesama
   Di dalam hubungan ini, agama islam menganjurkan kepada umatnya agar selalu berbuat adail dan baik kepada sesamanya, islam juga menganjurkan agar umatnya saling tolong menolong, ingat mengingatkan dan saling menasihati dalam hal kebaikan, hal ini di dasarkan bahwa sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan dan dibutuhkan orang lain. Bahkan ada sebuah makalah yang mengatakan:” Bahwa semua manusia adalah rahmat Alloh, barang siapa yang memutuskan dirinya dari manusia lain, maka ia telah memutus dari Rahmat Alloh.”


Jika diamati secara seksama, bahwa sesungguhnya perintah dalam agama islam hanya ada 2, yaitu, perintah menyembah Alloh dan perintah berakhlak baik kepada sesama.

3.        Mengatur Hubungan Manusia dengan Lingkungan
Di dalam hubungan ini, agama islam mengajarkan kepada umatnya agar gemar menjaga kebersihan lingkungan. Kelestariannya dan keasriannya. Hal ini didasarkan bahwa kedudukan manusia dimuka ini sebagai kholifah yang diberi tugas untuk mengelola dan mamanfaatkan alam sekitarnya. Karena sumber kehidupan manusia adalah berasal dari alam. Sedangkan banyaknya kerusakan (bencana-bencana)  yang terjadi di darat, air atau udara lebih banyak disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Dari beberapa uraian diatas, Sungguih nampak sekali bahwa islam diturunkan oleh Alloh untuk mengajak seluruh manusia kepada keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

0 komentar: