MENU BLOG

Tuesday 7 October 2014

PENGERTIAN KEINDAHAN


Semua ignsan memiliki kecendrungan untuk menghadirkan keindahan dalam hidupnya. Itu dapat di amati dalam kehidupan sehari-hari pakaian yang kita dapati, penataan interior dan eksterior rumah kita, sampul buku ilmiah buku sastra, juga bacaan pop segala jenis majalah, kamus, tempat ibadah, tempat rekreasi, semua ditata degan sentuhan keindahan. Tata kota, tata lampu, tata boga, tata busana, potongan rambut, wajahpun ditampilkan dengan membawa rasa estetik tertentu. Rasanya hanya diri kita kurang bergengsi mana kala dalam hidup ini kita hanya mengandalkan fungsi tapi mengabaikan selera keindahan, karna keindahan bagi manusia merupakan sesuatu yang sangat penting yang menunjukkan bahwa manusia itu memiliki perasaan yang halus, lembut dan menghargai kualitas. Dan juga dengan keindahanlah akan dapat memberikan pengaruh positif terhadap sikap emosi dan sikap moralnya.
      Menurut The Liang Gie, keindahan dibedakan menjadi tiga:
1.Indah dalam arti luas
2.Indah dalam arti estetika murni
3.Indah dalam arti terbatas pada penglihatan
             Keindahan dalam arti luas mengandung ide kebaikan. Plato menyebutnya sebagai watak yang indah dan hukum yang indah. Aristotales merumusakan keindahan sebagai sebagai sesuatu yang baik juga menyenangkan. dan dalam estetik murni disebut pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan sesuatu yang diserapnya
Keindahan dalam arti terbatas, hanya benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan keindahan bentuk dan warna
            Rumusan para ahli tetang definisi keindahan:
1.Loe Tolstoy (Rusia)                    : mendatangkan rasa senang bagi yang melihat dengan
                                                         mata.
2.Alexander Baumgertan (Jerman):sesuatu bagian yang memiliki susunan teratur dan
                                                            bagian itu erat antara yang satu dengan yang lain.
3.Sulzer                                         : keindahan itu hanya untuk yang baik, jika tidak sesuatu
                                                         itu belum dapat dikatakan indah.
4.Winchelmann                            : keindahan dapat terlepas sama sekali dengan kebaikan
5.Shaftesbury (Jerman)               : yang indah memiliki proposi yang harmonis, karena
                                                         nyata, maka keindahan dapat disamakan dengan kebaikan

6.Homo (Inggris)                   : mendatangkan kesenangan
7.Humterhuis (Belanda)       : yang indah yang paling banyak mendatangkan rasa senang

8.Emmanuel kant                  : subyektif: sesuatu tanpa direnungkan dan
                                                  obyektif : mendatangkan keserasian dari suatu obyek.
9. Al-Ghozali                          : keindahan suatu benda terletak dari kesempurnaan
10.Herbert Read                    : keindahan dipandang sebagai gejala-gejala yang tidak tetap   
                                                   sifatnya
11.Sarpetreit                          : perasaan dan keindahan gejala yang tetap sifatnya.
A.               Perbedaan antara seni dan keindahan
Kita selalu menganggap bahwa semua yang indah itu adalah seni, atau sebaliknya, bahwa semua seni itu indah dan yang tidak indah itu bukanlah seni, sebetulnya seni tidak selalu harus indah. Karena seni tidak identik dengan keindahan.
B.               Karya Seni yang tidak Indah
Seni modern memang sukar dimengerti, bahkan mengejutkan. Para seniman modern tidak tertarik lagi oleh keindahan dan keharmonisan, melaikan sesuatu yang merisaukan hati. Kesenian tradisional disinggung dilapisi dengan cahaya keindahan, kini ditonjolkan secara blak-blakan, kasar, dan serba menentang.
Kesenian barat ialah usaha untuk menimbulkan efek shock, memperlihatkan rasa frustasi dan kejemuan yang dirasakan oleh sang seniman dan sebagian masyarakat. Baik dalam seni sastra, seni drama, seni pahat, seni film, yang kita jumpai adalah gejala serupa itu.
Shock menggoncangkan yang dulu dianggap melindungi nilai tradisional, dengan sengaja menertawakan dan mencemoohkan apa yang oleh angkatan-angkatan dulu dianggap suci dan keramat, memberontak tata tertib yang semula tak pernah diragukan serta menimbulkan tanda tanya dibelakang setiap pernyataan dan ucapan.
C.               Sifat-sifat  keindahan
1.Keindahan itu kebenaran artinya bukan tiruan
2.Keindahan itu abadi artinya tidak pernah dilupakan
3.Keindahan mempunyai daya tarik artinya memikat perhatian orang, menyenangkan, tidak membosankan.
4.Keindahan itu universal artinya tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu, dan tempat.
5.Keindahan itu kewajaran artinya tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya.
6.Keindahan itu kenikmatan artinya kesenangan yang memberikan kepuasan
7.Keindahan itu kebiasaan artinya dilakukan berulang-ulang yang tidak biasa menjadi biasa.


0 komentar: