MENU BLOG

Thursday 2 October 2014

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINYA

.

Secara islami dengan cara menyiasati sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan islam secara efektif dan efisien.
Makna definitive ini selanjutnya memiliki implikasi-implikasi yang saling terkait dan membentuk satu kesatuan system dalam manajemen pendidikan islam.berikut ini penjabarannya.
Pertama, proses pengelolaan Lembaga Pendidika Islamsecara islami. Aspek ini menghendaki adanya muatan-muatan nilai islam dalam proses pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam.selanjutnya, upaya pengelolaan itu diupayakan bersandar pada pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadist agar selalu dapat menjaga sifat islami.
Kedua, terhadap Lembaga Pendidikan Islam. Hal ini menunjukkan objek dari manajemen ini yang secara khusus diarahkan untuk menangani Lembaga Pendidikan Islam dengan keunikannya.
Ketiga, proses pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam secara islami menghendaki adanya sifat inklusif  dan eksklusif.
Keempat, dengan cara menyiasati. Frase ini mengandung strategi yang menjadi salah satu pembeda antara administrasi dan manajemen. Manajemen penuh siasat atau strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan manajemen Pendidikan Islam yang senantiasa diwujudkan melalui strategi tertentu. Adakalanya strategi tersebut sesuai dengan strategi dalam mengelola lembaga pendidikan umum, tapi bias jadi berbeda sama sekali lantaran adanya situasi khusus yang dihadapi Lembaga Pendidikan Islam.
Kelima, sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait. Sumber belajar di sini memiliki cakupan yang luas, yaitu: Manusia, Bahan, Lingkungan, Alat dan peralatan dan aktivitas. Adapun hal-hal lain yang terkait bisa berupa keadaan sosio-pilitik, sosio-kultural, sosio-ekonomik, maupun sosio-religius yang dihadapi oleh lembaga pendidikan islam.
Keenam,tujuan pendidikan islam. Hal ini merupakan arah dari seluruh kegiatan pengelolaan lembaga pendidikan islamsehingga tujuan ini sangat nemengaruhi komponen-komponen lainnya, bahkan mengendalikannya.
Ketujuh, efektif dan efisien. Maksudnya, berhasil guna dan berdaya guna.
Ditinjau dari perspektif system filsafat, rumusan definitive manajemen pendidikan islam tersebut telah mencakup sisi ontology,epistemology, dan aksiologi.

Referensi:
Ø  Akhyak, Meretas Pendidikan Islam Berbasis Etika, Surabaya: eLKAF, 2006.
Ø  Arikunto, Suharsimi, Yuliana, Lia, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008.
Ø  Qomar, Mujamil. “Manajemen Pendidikan Islam”. Jakarta :Erlangga

Ø  Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2008

0 komentar: