1. MUQODDIMAH
Surat ini terdiri atas 7 ayat,
termasuk golongan surat Makkiyah, Diturunkan sesudah At-Takatsur, kata
Al-Ma'uun diambil dari ayat ke 7 yang artinya ''barang-barang yang berguna''
2. HUBUNGAN SURAT AL-MA’UUN DENGAN SURAT AL-QUROISY.
Dalam surat Al-Quroys, Alloh
membebaskan manusia dari kelaparan. Dan dalam surat Al-Ma'uun Alloh mencela
orang yang tidak menganjurkan dan tidak memberi makan orang miskin.
3.
ASBABUN
NUZUL
Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (1-3) turun berkenaan dengan seorang
kafir Quroisy yang bernama Al’ash bin Wail yang membentak dan mengusir anak
yatim ketika sedang meminta sepontong roti darinya.
Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (4-7) turun berkenaan dengan kaum
Munafiqin yang mempertontonkan shalat kepada kaum Mukminin (riya) dan
meninggalkannya apabila tidak ada yang melihatnya serta menolak memberikan
bantuan ataupun pinjaman.
Surat
Al-Ma’uun turun sebagai peringatan
kepada orang-orang yang berbuat seperti itu. (Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari
Tharif bin Abi Thalhal yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
4. LAFADZ SURAT AL-MA’UUN
|M÷uäur&
Ï%©!$#
Ü>Éjs3ã
ÉúïÏe$!$$Î/
ÇÊÈ Ï9ºxsù
Ï%©!$#
íßt
zOÏKuø9$#
ÇËÈ wur
Ùçts
4n?tã
ÏQ$yèsÛ
ÈûüÅ3ó¡ÏJø9$#
ÇÌÈ ×@÷uqsù
ú,Íj#|ÁßJù=Ïj9
ÇÍÈ tûïÏ%©!$#
öNèd
`tã
öNÍkÍEx|¹
tbqèd$y
ÇÎÈ tûïÏ%©!$#
öNèd
crâä!#tã
ÇÏÈ tbqãèuZôJtur
tbqãã$yJø9$#
ÇÐÈ
(1).
tahukah kamu (orang) yang mendustakan
agama? (2). Itulah orang yang
menghardik anak yatim, (3). dan tidak
menganjurkan memberi Makan orang miskin. (4). Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (5). (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, (6). orang-orang yang berbuat riya (7). dan enggan (menolong dengan) barang berguna
5.
ISI KANDUNGAN
SURAT AL-MA’UUN.
Sebagian orang beranggapan bahwa
dirinya besok akan masuk surga, sebab sudah merasa menjalankan shalat, puasa
dan sebagainya. Sedang mereka yang sudah beribadah shalat, puasa dan sebagainya
ada yang masih sampai hati menghardik anak yatim. Padahal menghardik atau
menolak anak yatim, termasuk pendusta agama.
Enggan, tidak mau mengajak untuk
memberi makan fakir miskin, mendiamkan, masa bodoh terhadap kesulitan yang
dialami orang miskin, juga termasuk pendusta agama.
Orang yang lalai shalatnya akan
celaka, susah, hidupnya tidak tenang, dan selalu merasa tidak aman. Yang dimaksud lali shalatnya adalah:
1.
Kadang-kadang
shalat dan kadang tidak.
2.
Shalatnya
tidak sungguh-sungguh, seenaknya dan tidak khusyu'.
3.
Tidak
memperhatikan kesucian pakaian, tempat dan badannya dari najis dan kotoran.
4.
Tidak
mau mempelajari sholat dengan benar sesuai dengan contoh dari Rosululloh.
bacaannya tidak baik atau tidak sama dengan yang baca Nabi.
5.
Jarang
melakukan sholat jama'ah tanpa alasan.
Begitulah balasan bagi orang yang
lalai shalatnya, disamping shalatnya tidak diterima Alloh, dia juga akan
mendapat kecelakaan dunia dan akhirat.
Kecelakaan juga akan didapat bagi
orang yang riya', yaitu: orang yang memperlihatkan ibadahnya dengan tujuan agar dipuji manusia. Jika tidak
dipuji orang kemungkinan dia enggan beribadah.
Demikian pula orang yang celaka,
yaitu orang yang sengaja menghalang-halangi orang yang akan memberikan
pertolongan. Hati orang itu penuh kebencian dengan sesama, hanya memperhatikan
diri sendiri.
6.
AMANAH
SURAT AL-MA’UUN:
1.
Jangan
kikir dan bakhil
2.
Jangan
berbuat riya', tapi serahkan semua amal ibadah kita kepada Alloh.
3.
Hati
orang islam itu harus terbuka, mau memikirkan dan membantu kesulitan orang
lain.