Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap. Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan adalah pertumbuhan merupakan pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh. Contohnya, ketika bayi kamu tidak dapat berjalan. Akan tetapiseiring bertambahnya umur, kamu dapat berdiri, melangkah, dan berjalan sendiri.
Untuk melakukan perkembangbiakan harus diawali dari tahap pertumbuhan menuju kedewasaan.
Dari gambar di atas terlihat perbedaan dari setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi sampai dewasa. Kebutuhan manusia di setiap tahap perkembangan juga berbeda. Misalnya, pada saat masih bayi, belum bisa makan makanan yang keras karena belum tumbuh gigi. Sehingga hanya makanan yang lunak dan agak cair yang dapat masuk ke dalam tubuh. Namun, ketika menginjak masa anak-anak, makanan yang dapat dikonsumsi sudah mulai bertambah. Begitu seterusnya hingga dewasa dan lanjut usia.
Manusia dapat memulai proses perkembangbiakan ketika sudah dewasa. Sebelum dewasa, manusia mengalami proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan masa pubertas.
Tahapan atau masa pubertas merupakan salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh setiap manusia. Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat disertai banyak perubahan.
Masa pubertas dimulai pada usia 9-14 tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya pertambahan tinggi badan.Tahapan pubertas ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan terjadinya perubahan fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang biak secara kawin. Masa pubertas anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak lakilaki. Perubahan yang jelas terlihat pada perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan utama yang terjadi dalam tubuh. Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon kelamin. Ciri-ciri perubahan fisik dapat kita lihat pada masa pubertas adalah sebagai berikut.
Tabel Ciri-Ciri Perubahan Pada Masa Pubertas
Anak Perempuan
Anak Laki – Laki
Tumbuhnya rambut halus di ketiak dan alat kelamin
Suara jadi melengking
Payudara membesar
Panggul membesar
Tumbuhnya rambut halus di ketiak dan alat kelamin
Suara jadi membesar
Tumbuh Jakun
umbuh kumis, jambang dan janggut
Kematangan perkembangan alat kelamin pada perempuan, ditandai dengan terjadinya menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Pada saat menstruasi darah keluar sedikit demi sedikit melalui vagina (lubang kelamin) selama 2-14 hari, mentruasi terjadi setiap bulan sekali atau terjadi setiap 28 hari sekali. Namun lama menstruasi dan siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Apabila seorang perempuan telah mengalami menstruasi berarti telah mempersiapkan diri untuk terjadinya kehamilan. Pinggul membesar untuk mempermudah kelahiran dan payudara membesar untuk mempersiapkan air susu bagi bayi yang dilahirkannya.
Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat kelamin laki-laki yang disebut testis. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh seorang laki-laki. Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma keluar dengan sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.
Seiring dengan pertumbuhan, terjadi perubahan dalam tubuh seorang perempuan dapat menghasilkan sel telur dan seorang laki-laki dapat menghasilkan sel sperma. Hal inilah yang memungkinkan manusia melakukan perkembangbiakan atau kawin. Namun, untuk manusia ketika akan melakukan proses perkembangbiakan harus memperhatikan nilai-nilai agama, yaitu melalui proses pernikahan. Melestarikan keturunan tanpa melalui proses pernikahan merupakan tindakan tidak bermoral yang harus dihindari. Maka dalam bergaul antara laki-laki dengan perempuan harus berhati-hati. Hindari pergaulan bebas dan hal-hal yang menjurus ke pergaulan bebas, seperti berdua-duaan antara laki dan perempuan, hindari tontonan dan bacaan yang tidak pantas. Selain itu, ikutilah aturan-aturan dalam agama seperti berpenampilan baik, berbudi pekerti luhur dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara beribadah.
Setelah usia 40 tahun tubuh kita akan menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa lanjut usia ditandai dengan kulit menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh, otot makin lemah, rambut menipis, dan memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam tubuh berhenti dan suatu saat seseorang meninggal.
0 komentar:
Post a Comment