Guru
adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan di sekolah sekaligus
memegang tugas dan fungsi ganda, yaitu sebagai pengajar dan sebagai pendidik.
Sebagai pengajar guru hendaknya mampu menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke
dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru diharapkan dapat
membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap,
aktif, kreatif, dan mandiri (Deden, 2011). Namun demikian, untuk mengetahui
keterlaksanaan tugas guru tersebut, diperlukan penilaian kinerja dengan
kriteria-kriteria penilaian yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Penilaian
terhadap kinerja guru merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal
yang dimiliki guru berkenaan dengan proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran
yang dilaksanakannya atas dasar kriteria tertentu. Penilaian kinerja sebagai
suatu bentuk penilaian prestasi kerja guru atas dasar kecakapan-kecapakan atau
kompetensi tertentu. Pada dasarnya penilaian kinerja bertujuan untuk mengukur
tingkat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru dalam melaksanakan tugas-tugas
keguruan dan non keguruan. Tugas keguruan yaitu pelaksanaan proses
pembelajaran, yang diawali dengan proses perencanaan, proses pelaksanaan
pembelajaran, dan proses evaluasi, sedangkan tugas non keguruan antara lain
keorganisasian dan pendidikan serta latihan maupun kepemimpinan.
Selain
kinerja, sikap profesionalisme guru juga patut diperhatikan guna meningkatkan
kinerja guru. Sikap yang baik tercermin dari pribadi yang baik pula, hal
tersebut erat kaitannya dengan kompetensi guru yaitu kompetensi kepribadian.
Empat kometemsi guru (kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional) menjadi
salah satu syarat seorang guru dapat dikatakan profesional.
Profesionalisme
guru seyogyanya menjadi springboard bagi guru untuk terus menerus menata
komitmen melakukan perbaikan diri dalam rangka meningkatkan kinerjanya.
Peningkatan kinerja atas dorongan iklim organisasi yang baik diharapkan mampu
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja guru di sekolah.
Sejalan
dengan peningkatan kinerja guru, sikap seorang guru yang baik dan sesuai norma
juga hendaknya dilakukan dalam setiap perbuatan. Hubungan baik dengan pemimpin
(kepala sekolah), sesama guru, dan tata usaha dalam lingkungan sekolah
merupakan salah satu penerapannya. Selain itu, keberadaan sarana dan prasarana
yang menunjang pelaksanaan kerja guru mutlak diperlukan demi kelancaran
pelaksanaan tugas.
0 komentar:
Post a Comment