BAB I
PENDAHULUAN
1.1. ANALISIS SITUASI
Pendidikan adalah salah satu aspek penting bagi pembangunan
bangsa. Pendidikan merupakan investigasi jangka panjang yang memerlukan usaha
dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa,
oleh karena itu hampir semua bangsa menempatkan pendidikan sebagai prioritas
utama dalam program pembangunan nasional. Berhubungan dengan program
pembangunan nasional dimana madrasah merupakan lembaga pendidikan yang
berhubungan dengan kemajuan IPTEK dan IMTAQ serta bertujuan meningkatkan kualitasi
manusia, sebagaimana yang telah tertera dalam pembukaan Undang-undang yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa yang tujuannya diharapkan seluruh masyarakat
Indonesia memiliki SDM yang berkwalitas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan melihat tujuan pendidikan nasional di atas pentingnya
peningkatan kwalitas sumber daya yang ada di dalam madrasah sebagai lembaga
pendidikan sangat diharapkan hal ini akan tercapai apabila tenaga pengajar dan
seluruh perangkat madrasah dapat bekerjasama dalam membangun madrasah
khususnya dunia pendidikan seorang pengajar atau pendidik selalu dibekali ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang bermutu, salah satu ilmu yang dimiliki seorang
guru adalah bagaimana cara mengelolah kelas sehingga akan tercapai iklim atau
suasana belajar yang kondusif.
Bertolak dari hal diatas seorang calon guru perlu dibekali
ilmu dan keterampilan yang berkwalitas. Untuk mewujudkan harapan di atas maka
perlu dilaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga calon
guru mempunyai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang matang sebelum ia terjun ke
masyarakat.
Dalam rangka peningkatan mutu pndidikan saat ini pemerintah
dan madrasah gencar melakukan terobosan dan peningkatan sumber daya
manusia yang berkwalitas, sehingga dengan melihat sumber daya yang
terdapat di MA AL-FATAH Badas dari generasi ke generasi telah membuktikan
adanya kemajuan dengan kwalitas pengajaran yang kreatif mampu mengelolah kelas
dengan baik dan proses belajar pun akan terlaksana dengan baik. Melihat
fasilitas yang diberikan oleh madrasah masih kurang mendukung proses belajar
mengajar.
1.1.1 Sejarah Madrasah
MA Al Fatah
yang terletak di Desa Badas Kecamatan Pare (sekarang Badas), kurang lebih 8 km
sebelah utara dari Ibu kota Kecamatan Pare adalah salah satu unit yang berada dibawah
naunganYayasan Pendidikan Al Fatah. MA Al Fatah secara resmi didirikan pada tanggal
1 Agustus 1984, dengan Piagam Madrasah dari Departemen Agama Republik Indonesia
Nomor : W.m.06.02/372/3-C/Ket./1987.
Gagasan untuk mendirikan
MA Al Fatah Badas dilatar belakangi oleh niat ruhul jihad dan ikhlas berjuang
di jalan Allah SWT.Untuk mencapai terwujudnya kesempurnaan pendidikan formal
yang berbasis keagamaan dalam rangka menciptakan kader-kader muslim yang
handal, bertanggung jawab pada bangsa, agama, dan negara. Mengingat Madrasah
Aliyah merupakan satu-satunya sekolah menengah atas yang berciri khas islam,
maka diwujudkanlah niat baik tersebut dengan berbagai pertimbangan antara lain:
1.
Letak Desa Badas sangat strategis dan potensial,
jauh dari ibu kota kecamatan;
2.
Mayoritas penduduknya beragama Islam;
3.
Untuk memberikan pendidikan lanjutan dari siswa
MTs Al Fatah;
4.
Keberadaan SLTP dan MTs yang ada di sekitar Desa
Badas; dan
5.
Belum adanya madrasah aliyah di wilayah Pare
utara.
Walaupun memang
ada beberapa hal yang menghantui pada pendiri saati tu yang antara lain :
1)
Bagaimana cara mencari dana untuk mendirikan sebuah
madrasah aliyah;
2)
Bagaimana mencari tenaga pendidik yang
berkelayakan;
3)
Bagaimana mengelola sebuah madrasah aliyah; dan
lain sebagainya.
Pada akhirnya niat baik tersebut pada tanggal
17 Juli 1984 dibentuklah suatu panitia kecil yang bertugas untuk merintis pendirian
Madrasah Aliyah Al Fatah, yang beranggotakan:
1 .
|
Pelindung
|
:
|
1. KH. Ikhsan
|
2. H.
Iskandar
|
|||
2 .
|
Sekrtaris
|
:
|
M. Thoha
Hamid
|
3 .
|
Bendahara
|
:
|
Abu Amar
|
4 .
|
Anggota
|
:
|
1. Fuad
Mahsun
|
2. Imam
Nawawi
|
|||
3. Moh.
Bashorie
|
|||
4. Miftahul
Huda
|
|||
5. Saifulloh
|
|||
6. Ismail
|
|||
7. Mujiono
|
|||
8. Isma'i
|
|||
9. Rosyidin
|
Setelah terbentuk
panitia, maka seluruh anggota inilah yang bertanggung jawab atas pendirian MA
Al Fatah Badas pada tanggal 1 Agustus 1984. Untuk proses belajar mengajar sementara
menggunakan lokal MTs Al Fatah dan berlangsung di sore hari. Kegiatan belajar mengajar
di sore hari ini berjalan kurang lebih 3 tahun sambil menunggu gedung MTs yang
baru. Pada tahun 1987 KBM MA Al Fatah dilaksanakan di pagi hari.
1.1.2. Kondisi Fisik Madrasah
MA AL-FATAH Badas terletak dikecamatan Badas kabupaten Kediri.
berlokasi di sebelah Utara Kecamatan Pare, dan merupakan Madrasah Aliyah
pertama yang berada di wilayah kecamatan Badas. Madrasah Kejuruahan yang
didirikan pada tahun 1984 ini sudah memiliki konstruksi bangunan yang lengkap
yaitu:1 ruang Kantor Kepala madrasah dan ruang guru sekaligus sebagai Ruang TU
(Tata Usaha) dan Gedung kelas Utama terdiri dari 6 kelas, perpustakaan,
musholla dan lainnya.
1.1.3. Potensi Madrasah, Siswa, Guru dan Karyawan
1. Madrasah
Madrasah Aliyah AL-FATAH Badas sejak keberadaannya pada
tahun 1984 sampai dengan saat ini telah memperoleh berbagai prestasi di bidang
akademik maupun non akademik.
2. Guru
Ijazah Tertinggi
|
Bidang studi
|
Jumlah Guru Tetap
|
Jumlah GTT
|
||||
L
|
P
|
L
|
P
|
||||
S2/S3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
S1
|
-
|
9
|
6
|
-
|
-
|
||
D1/D2/D3
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
||
SMU/SMK/MA
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
||
Jumlah
|
-
|
13
|
6
|
-
|
-
|
||
Keterangan : - GTT : Guru tidak tetap - L : Laki-laki - P : Perempuan
-Persentase
Kehadiran Guru / Pegawai
Tahun
|
Rata-Rata Persentase Kehadiran
Guru %
|
Jumlah Jam Efektif Perminggu
|
Rata-rata
Persentase Kehadiran Pegawai
|
2009/2010
|
95
|
300
|
93
|
2010/2011
|
90
|
306
|
95
|
2011/2012
|
92
|
336
|
96
|
2012/2013
|
92
|
351
|
96
|
C . Siswa / Peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun 2013/2014 seluruhnya
berjumlah 108 orang yang terdiri dari: Laki-laki 46 orang dan Perempuan 62
orang. Jumlah kelas yang dimiliki oleh MA AL-FATAH Badas adalah 5 kelas yang
terdiri dari:
Kelas X (sepuluh), Kelas XI (Sebelas) : 2 Kelas (IPA dan IPS),
dan Kelas XII (dua belas): 2 kelas (IPA dan IPS).
MA AL-FATAH Badas adalah madrasah yang memiliki berbagai
penunjang kegiatan belajar-mengajar yang lengkap, namun madrasah ini belum
memiliki tempat yang permanen untuk digunakan sebagai kegiatan praktek siswa.
Sehingga para peserta didik sedikit mengalami kendala, hal ini menuntut
para pendidik untuk lebih kreatif dalam pembelajaran.
Meski demikian para siswa mampu memberikan prestasi
yang sangat membanggakan, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai latihan
harian maupun ulangan semester dan berbagai prestasi lainnya.
Adapun prestasi yang berhasil siswa-siwi peroleh dapat
dilihat dari nilai ulangan sebagai berikut:
1. Nilai
Rata-Rata Kelas
KLS
|
Tahun
|
Mtk
|
Bhs Indo
|
IPA
|
IPS
|
PPKn
|
Bhs Inggris
|
||||||
Gj
|
Gn
|
Gj
|
Gn
|
Gj
|
Gn
|
Gj
|
Gn
|
Gj
|
Gn
|
Gj
|
Gn
|
||
1
|
05/06
|
50,0
|
82,3
|
70,8
|
86,0
|
84,5
|
89,0
|
85,5
|
80,5
|
79,5
|
91,5
|
78,2
|
81,0
|
06/07
|
6,7
|
6,82
|
6,4
|
7,10
|
6,17
|
6,65
|
6,9
|
6,65
|
6,9
|
7,15
|
6,02
|
7,00
|
|
07/08
|
60,8
|
69,1
|
71,2
|
65,9
|
66,8
|
67,5
|
66,6
|
67,8
|
71,5
|
72
|
62,4
|
63,9
|
|
08/09
|
63,5
|
68,5
|
72,5
|
70,0
|
68,0
|
66,0
|
70,5
|
70,0
|
69,5
|
64,5
|
70,5
|
67,0
|
|
2
|
05/06
|
6,00
|
6,95
|
6,65
|
6,85
|
7,15
|
7,15
|
6,85
|
7,25
|
7,70
|
7,95
|
6,00
|
7,00
|
06/07
|
6,3
|
6,65
|
6,8
|
6,9
|
7,01
|
7,10
|
6,7
|
7,05
|
7,65
|
7,97
|
6,03
|
7,01
|
|
07/08
|
80
|
63
|
70
|
68,3
|
71,2
|
69,7
|
69
|
69,7
|
70,2
|
75,2
|
63,9
|
71,1
|
|
08/09
|
62
|
64,6
|
72,3
|
71,33
|
74,33
|
79,33
|
69,0
|
71,66
|
74,6
|
79,3
|
65,0
|
65
|
|
3
|
05/06
|
6,45
|
6,85
|
6,85
|
6,95
|
7,20
|
7,5
|
6,30
|
6,95
|
7,70
|
8,35
|
6,90
|
6,5
|
06/07
|
6,9
|
6,4
|
7,5
|
6,8
|
7,3
|
7,8
|
7,3
|
7,9
|
7,8
|
8,1
|
6,4
|
7,3
|
|
07/08
|
67,1
|
69,1
|
74,3
|
73,9
|
73,2
|
78
|
74,5
|
75
|
81,2
|
87
|
66,6
|
70,7
|
|
08/09
|
66,5
|
73,5
|
74,0
|
72,5
|
70,0
|
75,0
|
73,5
|
72,5
|
73,0
|
81,0
|
63,5
|
66,5
|
|
09/10
|
67,6
|
71,6
|
73,0
|
72,0
|
65,3
|
76,6
|
71,3
|
73,0
|
70,0
|
76,6
|
72,3
|
73,6
|
Keterangan : - Gj = Semester
Ganjil
- Gn = Semester Genap
1.1.4. Fasilitas Madrasah
Fasilitas yang
dapat diperoleh siswa selama belajar di Madrasah Aliyah Al Fatah Badas adalah
1.
Ruang Belajar Representatif
2.
Lab. Komputer yang dilengkapi dengan internet
dan Hot Sport Area.
3.
Laboratorium IPA (Biologi Dan Fisika)
4.
Ruang Perpustakaan
5.
Tenaga Pendidik yang Kompeten di
bidangnya
6.
Kajian KitabKuning
7.
Dekat dengan Pon. Pes. Dan Jalur Transportasi
8.
Disediakan
beasiswa produktif dan prestasi
No
|
Nama Bangunan
|
Jumlah Bangunan
|
1
|
Ruangan kelas Permanen
|
6
|
2
|
Gedung Acara
|
1
|
3
|
Ruangan Kepsek/TU/GURU
|
2
|
4
|
Ruangan BK/BP
|
1
|
5
|
Perpustakaan
|
1
|
6
|
Laboratorium IPA (Biologi dan
Fisika)
|
1
|
7
|
Laboratorium computer + Internet dan Hot Sport Area
|
1
|
8
|
Lapangan olahraga
|
2
|
9
|
Kamar mandi siswa
|
2
|
10
|
Kamar mandi guru
|
1
|
11
|
Musalla
|
1
|
12
|
Kantin
|
1
|
13
|
Gudang
|
1
|
BAB II
PROGRAM
KEGIATAN PPL
2.1 PERSIAPAN
Kegiatan PPL merupakan salah satu syarat bagi
mahasiswa-mahasiswi untuk menyelesaikan tugas akhir. Dalam hal ini
mahasiswa-mahasiswi diterjunkan ke madrasah/ sekolah untuk memperoleh
pengalaman pembelajaran di lapangan, memperluas wawasan dan meningkatkan
keterampilan. Untuk itu pada hari Kamis tanggal 26
September 2013 panitia penyelenggaraan PPL mengadakan pembekalan
sebagai gambaran bagi mahasiswa-mahasiswi ketika berada di lapangan.
2.1.1
Pembekalan
Kegiatan pembekalan bagi mahasiswa-mahasiswi PPL menyangkut
pengarahan dan pemberian materi terkait program kerja yang akan dilakukan para
mahasiswa-mahasiswi dilapangan. Materi pembekalan diberikan oleh para pemateri
yang berkompeten dibidangnya yaitu: Drs. H. Harun Khusaijin, M.Fil. I
dan Drs. Alkhusairi, M.Pd.I dengan system SKS serupa dengan
kegiatan perkuliahan reguler. Pembekalan dilakukan selama satu hari dengan tema
dan pemateri yang berbeda.
Dalam proses
pembekalan ini pula dilakukan pembagian kelompok dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL). Masing-masing kelompok terdiri dari 6-8 orang dari program studi dan
semester yang sama. Pembekalan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
peserta PPL dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan pada madrasah-madrasah
yang telah ditentukan oleh pihak kampus.
2.1.2 Penyerahan Mahasiswa PPL
Penyerahan mahasiswa
peserta PPL ke lingkungan madrasah, khusus bagi kelompok penulis
yaitu MA AL-FATAH Badas. Penyerahan mahasiswa peserta PPL-KKN ini dilakukan
oleh Bapak Mohamad Basori, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) kepada kepala MA AL-FATAH Badas yaitu Bapak Mohammad Munib, S.Ag.
Mahasiswa peserta PPL beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) diterima baik
oleh pihak madrasah, dan pihak madrasah mengizinkan mahasiswa peserta PPL untuk
melaksanakan praktik mengajar di madrasah tersebut. Praktik mengajar ini
merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh madrasah tinggi keguruan.
2.2. PELAKSANAAN PPL
Sebelum melakukan praktek mengajar mahasiswa di anjurkan
melakukan observasi untuk lebih mengenal kondisi madrasah guru dan siswa.
Adapun hasil observasi di Madrasah Aliyah AL-FATAH Badas adalah :
a. Lingkungan fisik madrasah
Nama :
MA AL-FATAH Badas
Status madrasah :
Swasta (Terakreditasi B)
Kondisi madrasah :
Strategis
Alamat
madrasah : Jl. Kunjang No. 10 Badas Kediri Kec. Badas Kab. Kediri
Tanggal berdiri : 01 Agustus 1984
b. Proses belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan pada hari Sabtu sampai Kamis, dimulai pukul 07.00 sampai
pukul 13.45.
c. Karakteristik siswa
Siswa MA AL-FATAH Badas terdiri dari
individu yang memiliki intelektual dan religius yang sangat tinggi dan prestasi
yang begitu banyak.
d. Pembuatan persiapan mengajar.
Dalam pembuatan perangkat mengajar
sebelum melaksanakan proses belajar mengajar guru (Penulis) telah menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran yang tentunya telah di konfirmasikan kepada
guru pamong/ pembimbing terlebih dahulu.
2.2.1 Pelaksanaan
Praktik Mengajar.
Penulis memulai
praktik mengajar mata pelajaran Bahasa Arab di Kelas X Madrasah Aliyah AL-FATAH
Badas pada tanggal 13 Oktober 2013, karena seminggu sebelum tanggal tersebut,
di madrasah tersebut sedang diadakan Ulangan Tengah Semester (UTS) Ganjil.
Sehingga 12 hari pertama penulis gunakan untuk mempersiapkan perangkat
pembelajaran. Seperti: Pemetaan SK-KD, Silabus, Progam Tahunan (Protah),
Progam Semester (Promes), Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Rincian Pekan
Efektif dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Kegiatan belajar mengajar di MA AL-FATAH Badas dilaksanakan
pada hari Sabtu sampai Kamis mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.45.
Adapun penulis Dalam pelaksanaannya sebelum melakukan proses kegiatan praktik
mengajar, terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran yaitu pembuatan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajara) mata pelajaran Bahasa Arab pada kelas X
dengan alokasi waktu 2 x 45 menit (1 Jam Pertemuan).
Pelaksanaan
praktik mengajar merupakan rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang dalam pelaksanaannya perlu persiapan mental dan material. Dalam
pelaksanaan praktik mengajar kita dituntut untuk mampu menguasai kelas di
samping kita harus menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien
sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana secara maksimal.
2.2.2 Metode Penyampaian
Dalam
pelaksanaan praktik mengajar penulis harus dapat memilih metode penyampaian
yang sesuai dengan materi yang penulis ajarkan, sehingga dapat tercapai
indikator yang diharapkan. Metode penyampaian yang digunakan Penulis selama
pelaksanaan praktik mengajar adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
Metode ceramah digunakan sebagai pengantar materi awal
pembelajaran, kemudian diskusi sebagai bentuk kegiatan siswa
aktif dalam pembelajaran dan tanya jawab adalah kegiatan untuk
memperesentasikan hasil diskusi secara klasikal, sehingga yang diharapkan di
sini siswa yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan guru hanya
memandu kegiatan siswa.
2.2.3 Evaluasi Pembelajaran
Melakukan evaluasi proses belajar mengajar ini bisa di awal
ataupun diakhir pembelajaran, yang di namakan dengan free tes dan post test.
Untuk menguji siswa apakah masih mengingat pelajaran sebelumnya adalah dikenal
dengan nama free test. Sedangkan evaluasi yang dilakukan diakhir kegiatan
pembelajaran, adalah dinamakan post test yang berfungsi untuk menguji siswa
apakah siswa sudah mengerti dengan materi yang telah dijelaskan oleh guru.
2.2.4 Umpan Balik Guru Pamong
Penulis sebagai
mahasiswa tentu masih banyak kekurangan dari segi pengalaman mengajar sehingga
dalam hal ini sangat di harapkan peran serta guru pamong yang dengan tulus
mendampingi dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar. Dalam pelaksanaan praktik lapangan
yang berlangsung guru pamong telah membimbing dengan baik, memberikan arahan
dalam penguasaan materi, penyusunan perangkat pembelajaran, dan pengelolaan
kelas sehinggga dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini dapat terlaksana dangan baik
dan memberikan solusi ketika mahasiswa menemui kendala-kendala baik berupa
materi maupun kendala didalam pengelolaan kelas.
2.3 HASIL DAN ANALISA PRAKTEK MENGAJAR
2.3.1
Hasil praktek mengajar
Pelaksanaan praktek mengajar dengan siswa kelas X kurang
lebih dengan akumulsi pertemuan sebanyak 6 kali pertemun dengan 1 pertemuan
mengadakan ulangan harian dan 1 pertemuan untuk memberikan pengayaan atau
remidial.. Adapun hasil kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Pada awal pertemuan sebelum mengajar
kami melakukan perkenalan mengenai identitas siswa yang kemudian dilanjutkan
dengan membahas materi tentang “Perkenalan” dalam bahasa Arab, pada pertemuan
awal metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab sudah mulai kami terapkan dalam
melaksanakan praktek mengajar. Namun pada pertemuan awal ini siswa masih belum
begitu akrab dalam kegiataan belajar mengajar. Meskipun demikian ketertarikan
siswa sudah mulai terlihat dengan adanya metode ini terbukti bagaimana respon
siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
b. Pada pertemuan-pertemuan berikutnya
penerapan metode ceramah bervariasi tanya jawab serta diskusi tetap kami
terapkan, dari sinilah keaktifan siswa mulai terlihat. Siswa aktif dalam
menjawab soal - soal yang kami berikan. Materi yang kita bahas dalam pertemuan
berikutnya meliputi Tarkib dan berbagai kegiatan komunikasi dalam bahasa Arab
.
2.3.2 Analisa Hasil Praktek Mengajar
Setelah kami lakukan analisis hasil praktek mengajar
ternyata lebih banyak siswa yang lebih paham dan tertarik dengan metode yang
kami terapkan dalam mengajar. Namun siswa sering mengalami kesulitan ketika
penulis mencoba mengajak siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Arab.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Program pengalaman lapangan kependiddikan merupakan kegiatan
intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa keguruan. Program ini untuk
melatih, mempersiapkan membentuk kepribadian sebagai calon guru. Dengan adanya
praktek pengalaman lapangan itu akan memperoleh pengalaman baru sebagai
aplikasi dari teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada
di lapangan. Sebagaimana calon tenaga profesional dalam ladangnya. Dengan
adanya kegiatan tersebut diharapkan menjadi calon guru memiliki bekal yang
cukup dalam tugasnya kelak sebagai seorang pendidik yang berkompetensi dan
berdedikasi tinggi.
3.2 SARAN
Adapun beberapa saran yang penulis mengemukakan kepada pihak
yang berkompenten dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan antara lain:
a. Kepada siswa-siswi MA AL-FATAH Badas
penulis mengaharapkan agar belajar dengan tekun serta terbuka dengan hal-hal
yang bersifat positif yang dapat mendukung dan memfasilitasi proses
pembelajaran.
b. Kepada pihak madrasah MA AL-FATAH
Badas, penulis mengharapkan agar pihak madrasah lebih meningkatkan disiplin
disegala bidang, baik guru, siswa, maupun seluruh pihak yang bertanggunng jawab atas madrasah.
0 komentar:
Post a Comment