MENU BLOG

Monday, 6 October 2014

Kenampakan Alam dan Buatan Serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia





Kenampakan alam Indonesia sangat beragam. Sawah, hutan, sungai, dan gunung merupakan kekayaan alam yang harus dilestarikan

      Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayahnya terbentang dari kota Sabang di Pulau We, Nanggroe Aceh Darussalam sampai Merauke di Papua bagian Timur Indonesia memiliki 17.508 buah pulau. Jumlah pulau yang telah dihuni 931  buah. Jumlah pulau yang telah memiliki nama 11.464 buah. Sebagai negara kepulauan, wilayah Indonesia terdiri dari daratan, laut, lautan, selat, teluk, dan tanjung. Wilayah daratan seperti yang sering kita lihat, misalnya gunung, sungai, pegunungan, dataran rendah, dan dataran  tinggi.
    Hampir seluruh daratan di Indonesia merupakan kelanjutan dari dua jalur pegunungan di dunia, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Wilayah Indonesia berpotensi tinggi mengalami bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan tanah longsor. Tingginya potensi terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Indonesia karena negara kita terletak pada tiga lempeng bumi. Lempeng tersebut adalah Indonesia-Australia, Eurasia dan Pasifik. Ketiga lempeng bumi ini terus bergerak rata-rata 3-4 sentimeter per tahun, saling berdesakan dan bertubrukan.

A. Kenampakan Alam
     1. Gunung
      Gunung terbagi menjadi gunung berapi dan gunung tidak berapi. Kalau kita perhatikan dalam atlas atau peta, gunung berapi diberi simbol/tanda segitiga merah. Sedangkan simbol gunung tidak berapi  adalah segitiga hitam. Gunung- gunung, baik yang berapi atau tidak berapi tersebut tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Hampir di setiap provinsi terdapat gunung.
Beberapa gunung berapi di Indonesia sebagai berikut.
     a. Gunung Kerinci, Singgalang, dan Merapi di Sumatra Barat
     b. Gunung Galunggung, Gede Pangrango, dan Salak di Jawa Barat
     c. Gunung Slamet dan Merbabu di Jawa Tengah
     d. Gunung Kelud, Semeru, dan Arjuna di Jawa Timur
     e. Gunung Agung di Bali
     f. Gunung Trikora di Papua
    Berapakah tingginya gunung-gunung di atas? Lihatlah pada peta atau atlas. Masih banyak gunung berapi yang belum disebutkan, carilah pada peta!

 2. Pegunungan
   Pegunungan merupakan rangkaian gunung-gunung. Pada peta pegunungan disingkat dengan PEG. Pegunungan yang terdapat di Indonesia antara lain Pegunungan Gayo di Nanggroe Aceh Darussalam  dan Pegunungan Jayawijaya di Papua.

   3.Sungai
     Simbol sungai pada peta atau atlas berbeda dengan gunung. Untuk menunjukkan sungai digambarkan garis yang meliuk-liuk makin ke ujung makin kecil atau tipis. Pada umumnya terdapat tulisan nama sungai di sepanjang simbol tersebut.
Beberapa sungai terkenal di Indonesia adalah sebagai berikut:
       a. Sungai Asahan di Sumatra Utara
       b. Sungai Barito di Kalimantan Selatan
       c. Sungai Kapuas di Kalimantan Barat
       d. Sungai Ciliwung dan Citarum di Jawa Barat
       e. Sungai Kampar di Riau
       f. Sungai Serayu dan Bengawan Solo di Jawa Tengah

  4. Danau
     Danau adalah kumpulan air luas yang dikelilingi daratan. Ada dua jenis danau yaitu danau alam dan danau buatan. Di Indonesia, banyak terdapat danau, baik danau alam maupun danau buatan. Danau-danau tersebut dimanfaatkan antara lain sebagai berikut.
       a. Irigasi pertanian
       b. Sumber air
       c. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
       d. Objek wisata

   5. Tanjung atau Semenanjung
      Tanjung  merupakan daratan yang menjorok ke laut. Jika daratan itu jauh menjorok ke laut disebut semenanjung. Perhatikan simbol tanjung pada peta! Tanjung disingkat Tg. Tanjung-tanjung yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
       a. Tanjung Awan-awan di Tuban, Jawa Timur
       b. Tanjung Buaya di Seruyan, Kalimantan Tengah
       c. Tanjung Indramayu di Indramayu, Jawa  Barat
       d. Tanjung Kait di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan
       e. Tanjung Mabo di Sorong, Papua Barat
       f. Tanjung Pidie di Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam

 6. Teluk
     Teluk adalah laut yang menjorok ke daratan. Pada peta, teluk disingkat Tel. Dapatkah kamu menyebutkan teluk-teluk yang ada di Indonesia?

  7. Dataran Tinggi
   Dataran tinggi merupakan bagian permukaan bumi yang mendatar dan terletak pada ketinggian  lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi banyak ditanami pepohonan yang dapat berfungsi sebagai pencegah erosi dan banjir. Ayo perhatikan peta! Dataran tinggi ditunjukkan dengan warna hijau muda. Dataran tinggi terkenal di Indonesia di antaranya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah. Sebutkan dataran tinggi lain di Indonesia!

    8. Dataran Rendah
      Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi di daerah rendah yang pada umumnya rata dengan ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut. Kota-kota di Indonesia pada umumnya terletak di dataran rendah. Apa warna dataran rendah pada peta?

B. Kenampakan Buatan
   1. Waduk dan Bendungan
    Bendungan adalah bangunan yang digunakan sebagai penghalang aliran air sehingga permukaan air naik dan membentuk danau buatan (waduk). Selain berfungsi sebagai pengendali dan penyimpan air, bendungan juga bermanfaat untuk mengairi tanah pertanian (irigasi), memutar turbin pembangkit listrik, mengendalikan banjir, persediaan air, dan sebagai sarana rekreasi. Contoh  bendungan yang terkenal antara lain bendungan Sigura-gura di Sumatra Utara yang dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air.

   2. Bandar Udara
       Bandar udara adalah prasarana transportasi tempat  pesawat udara mendarat dan tinggal landas. Bandar udara biasanya dibangun di daerah pinggiran kota. Adakah bandar udara di daerah tempat  tinggalmu?
Berikut nama-nama bandar udara di Indonesia.
   a. Adi Sucipto :  Yogyakarta
   b. Achmad Yani :  Semarang
   c. Hasanuddin :  Ujung Pandang
   d. Juanda  :  Surabaya
   e. Ngurah Rai :  Denpasar
   f. Panarung  :  Palangkaraya
   g. Pangkalpinang :  Pangkalpinang
   h. Pattimura  :  Maluku
   i. Polonia  :  Medan
   j. Sam Ratulangi :  Manado
   k. Sentani  :  Jayapura
   l. Sepingan  :  Balikpapan
   m. Soekarno-Hatta :  Jakarta (merupakan bandar udara internasional)
   n. Sultan Badaruddin:  Palembang
   o. Sultan Salahuddin :  Bima
   p. Tarakan  :  Tarakan
   q. Tjilik Riwut  :  Palangkaraya
   r. Wolter Monginsid :  Kendari

   3. Pelabuhan
   Pelabuhan adalah tempat kapal berlabuh serta membongkar dan memuat barang muatannya. Biasanya pelabuhan terletak di teluk yang agak menjorok ke daratan karena perairan di sekitar teluk lebih tenang, dasar perairannya lebih dangkal, dan terlindung dari ombak. Salah satu pelabuhan yang terkenal di Indonesia adalah pelabuhan Tanjung Priok di Teluk Jakarta.
Berikut nama-nama pelabuhan laut di Indonesia.
   a. Pelabuhan Singkil dan Meulaboh: Nanggroe Aceh Darussalam
   b. Pelabuhan Benoa   : Bali
   c. Pelabuhan Pontianak  : Kalimantan Barat
   d. Pelabuhan Banjarmasin : Kalimantan Selatan
   e. Pelabuhan Panjang  : Lampung
   f. Pelabuhan Belawan  : Medan
   g. Pelabuhan Teluk Bayur  : Padang
   h. Pelabuhan Bengkalis  : Riau
   i. Pelabuhan Tanjung Emas : Semarang
   j. Pelabuhan Tanjung Perak : Surabaya
   k. Pelabuhan Pare-pare  : Sulawesi Selatan
   l. Pelabuhan Jayapura  : Papua
   m. Pelabuhan Palembang  : Palembang

   4. Kawasan Industri
    Kawasan industri dibuat oleh manusia untuk menampung kegiatan industri. Di kawasan industri banyak dijumpai pabrik-pabrik

   5. Kawasan Permukiman
     Kawasan permukiman dibuat untuk lokasi tempat tinggal atau bermukimnya penduduk di suatu daerah kawasan.

   6. Terminal
    Terminal dibangun sebagai prasarana transportasi darat. Di terminal inilah para calon penumpang dapat memilih bus yang akan dinaikinya sesuai tujuan. Di dalam terminal terdapat bus dari dalam  dan luar kota. Misalnya, terminal kampung Rambutan di Jakarta dan terminal Baranangsiang di Bogor.

   7. Saluran Air
    Saluran air dibuat manusia untuk mencegah banjir. Oleh karena itu, kita harus menjaga saluran air agar tetap bersih, tidak tersumbat, dan supaya tidak terjadi banjir. Janganlah membuang sampah di saluran air.

   8. Perkebunan
   Perkebunan dibuat manusia sebagai usaha mengolah lahan dengan cara menanami tanaman budi daya. Contoh perkebunan adalah perkebunan teh, perkebunan kelapa sawit, dan perkebunan karet.


C. Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia
   1. Letak Indonesia
    Sebelum kamu menentukan letak Indonesia pada globe ataupun peta dunia, harus kita pahami dulu bahwa bentuk bumi kita bulat. Agar dapat memperoleh gambaran tentang bentuk bumi  yang bulat, perhatikan globe atau bola bumi yang ada di kelas atau di sekolahmu! Pada globe tersebut akan kamu lihat garis-garis yang membujur dan melintang. Garis yang menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan disebut garis bujur. Sedangkan garis tegak lurus pada garis bujur disebut garis lintang. Garis yang melalui khatulistiwa dan membagi atau membelah bumi menjadi dua bagian yang sama, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan disebut garis ekuator/garis khatulistiwa dan dinyatakan sebagai garis lintang 0°. Kepulauan Indonesia berada di garis khatulistiwa.
Garis lintang yang berada di sebelah utara khatulistiwa disebut garis lintang utara (LU). Sedangkan yang ada di sebelah selatan khatulistiwa disebut garis lintang selatan (LS).
     Garis bujur adalah garis yang ditarik dari kutub utara ke ke kutub selatan  bumi. Besarnya garis bujur adalah 360° yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 180° BB dan 180° BT

     Negara kita terletak pada belahan bumi bagian timur yang membentang dari kota Sabang sampai Merauke, dari 95°BT–141°BT sehingga wilayah Indonesia membentang sepanjang 46° garis bujur. Hal itu dihitung selisih antara 95° dengan 141°.
Jika kita memerhatikan sehari-hari, matahari terbit di sebelah timur dan semakin tinggi semakin condong ke arah barat. Bumi kita bulat dan selalu berputar. Perputaran bumi disebut rotasi. Akibatnya rotasi bumi yang kita rasakan adalah terjadinya pergantian antara siang dan malam, serta pergantian minggu, bulan, dan tahun.
     Untuk menyelesaikan satu putaran penuh dibutuhkan waktu selama 24 jam. Pada waktu bumi berputar selama  1 jam, bumi telah berputar 15° garis bujur. Jadi 24 jam=360° (1 putaran penuh). Garis bujur 0° sebagai pangkal dan garis ini melintasi Greenwich di kota London, Inggris. Oleh karena itu, waktu yang berlaku di Greenwich terkenal dengan istilah Greenwich Mean Time (GMT).

   2. Wilayah Waktu di Indonesia
     Indonesia tidak hanya terdiri satu wilayah waktu. Perbedaan waktu di Indonesia disesuaikan dengan letak geografis negara kita dan perhitungan GMT. Caranya 46° dibagi 15° hasilnya 3,066 lalu dibulatkan menjadi 3. Oleh karena itu, negara kita dibagi menjadi tiga daerah waktu yaitu sebagai berikut.
    a. Waktu Indonesia Barat (WIB). Termasuk kawasan ini adalah Sumatra, Jawa, Madura,  Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, ditetapkan pada meridian pangkal 105° BT.
   b. Waktu Indonesia Tengah (WITA). Termasuk kawasan ini adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi, sampai Kepulauan Talaud, yang terbentang dari 105°BT–120°BT.
     c. Waktu Indonesia Timur (WIT) adalah Kepulauan Maluku sampai Papua, yang terbentang dari 120° BT–135° BT.
     Adanya peta wilayah pembagian waktu dengan ukuran GMT maka menimbulkan perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah lainnya. Daerah WIB mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari waktu Greenwich, daerah WITA selisih waktu 8 jam dari waktu Greenwich, serta  daerah WIT mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari waktu Greenwich.
    Melihat perbedaan di atas, daerah-daerah yang berada di wilayah WIB, WITA, dan WIT terdapat perbedaan waktu satu jam. Misalnya, di Lampung pukul 08.00 maka di Banjarmasin pukul 09.00 dan di Sorong pukul 10.00.

Sumber: Sri Mulyaningsih, Tuju Widodo. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial; Untuk Siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

0 komentar: