MENU BLOG

Saturday, 4 October 2014

Lahinya Filsafat ebagai Pandangan Hidup

Hanya ada  2 pandangan hidup yang dapat memberi kekuatan kepada manusia untuk mewarnai kehidupan dunia ini, Yaitu agama dan Filsafat. Bukti sejarah menuliskan pengaruh agama dan filsafat mewarnai dunia yaitu adanya orang yang berani mengorbankan nyawanya karena mempertahankan keyakinan yang dianutnya, Seperti tokoh islam Siti Masyitoh yang rela mati demi mempertahankan agamanya dan juga orang yang rela mati karena mempertahankan pemikiran yang sangat diyakini kebenarannya, seperti tokoh Socrates rela mati karena mempertahankan pemikirannya yang dianggap berbahaya dan menyesatkan, tidak sesuai dengan kebijakan gereja Kristendi masa Yunani.
Letak persamaan Agama dan Filsafat adalah masing-masing memiliki penganut yang meyakini atas keyakinan yang dianutnya dan merasa perlu menyebarkan ajaran-ajarannya sehingga tersebut sikap atas apa yang diyakininya juga terbentuk tindakan dan pandangan hidup pengikut-pengikutnya. Sebaliknya perbedaannya adalah Agama berasal dari tuhan yang memberikan wahyu dan petunjuk kepada hamba-hambanya berupa peraturan tentang cara hidup lahir batin dan menekankan rasa iman dan kepercayan. Sedangkan Filsafat berasal dari hasil pemikiran ( buah piker ) radikal manusia.
Terkhusus pada bidang Filsafat, awal mula timbulnya filsafat adalah berasal dari rasa inin tahu, kemudian terbentuklah mitos yang mempercayai keberadaan sifat ghoib, yaitu roh-roh yang ada dibalik alam jagad raya ini, seperti mempercayai adanya dewa-dewa, dewa hujan, dewa angin dan sebagainya. Dan orang dahulu mempercayainya sebagai kebenaran. Selanjutnya kritis pun mulai menderai orang-orang atas kebenaran mitos tersebut, sehingga rasa sangsi muncul, lalu ingin tahu kenyataan yang sebenarnya. Timbulnya  pertanyan dan rasa-rasa tersebut adalah dasar timbulnya Filsafat.
Filsafat pada masa ini adalah menjawab pertanyaan yang tinggi, yaitu pertanyan yang tidak dapat dijawab oleh sains ( Ilmu dan Tekhnologi ). Sebagaimana yang telah di kemukakan oleh James bahwa filsafat adalah kumpulan kumpulan petanyaan yang tidfak pernah terjawab oleh sains secara memuaskan. Hal ini dikarenakan filsafat adalah hasil pemikiran manusia yang paling mendalam dan juga merupakan pendalaman lebih lanjut dari ilmu pengetahuan.
Bila membicarakan tentang filsafat, kita akan menjumpai definisi-definisi filsafat yang berbeda-beda yng telah dikemukakan oleh para ahli. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan dn pandangan hidup yang berbeda akibat perkembangan ilmu filsafat itu sendiri, seperti: Phytagoras menunjukkan filsafat sebagai perenungan tentang tuhan. Aristoteles mengemukakan filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Al Farabi mengartikan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat dari alam yang naujud. Poedjawijatno menyatakan Filsafat sebagai jenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-alamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Sedangkan Drs. H. Hasbulloh Bakri merumuskan bahwa filsafat adalah lmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu mengenai Tuhan, Alam Semesta dan Manusia.dan masih banyak pendapat dari tokoh-tokoh lainnya.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah usaha seseorang untuk menjadi orang yang bijaksana dengan menyelami alam fikiran untuk mencari hakikat,  sebab dan asas suatu benda agar mendapat kepastian dan kebenaran.
Mohammad Hatta mengemukakan apa pengertian Filsafat lebih baik tidak di bicarakan terlebih dahulu, Nanti bila orang telah membaca dan mempelajari Filsafat akan mngetahui dengan sendirinya apa filsafat itu menurut konotasi filsafat yang ditangkapnya. Lengevild juga berpendapat seperti itu, Setelah orang berfilsafat sendiri, akan mengerti apa filsafat itu, makin dalam ia berfilsafat, maka ia ia akan makin tahu apa filsafat itu.

Adapun titik tolak yang dapat dijadikan pengertian filsafat adalah :
1.      Cinta Kebijaksanaan.
2.      Ilmu yang mempelajari hakikat sesuatu untuk memperoleh ketenangan fikiran dan kemantaban hati.
3.      Hasil pemikiran manusia yang paling mendalam
4.      Pendalaman lebih lanjut tentang ilmu pengetahuan
5.      Pandangan Hidup.
Lingkup pembahasan filsafat meliputi banyak bidang, seperti; Manusia, Alam, Masyarakat, pengetahuan, agama dan lainnya. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka muncul pulalah perkembangan ilmu filsafat yang berkaitan dengan ilmu tertentu, seperti: Filsafat Ilmu, Filsafat Agama, Filsafat Politik dan sebagainya.
Demikian yang dapat saya temukan tentang pengertian Filsafat, yang saya temukan dari para ahli. Semoga apa yang saya paham ini sesuai dengan yang di kemukakan oleh para hli filsafat.

  
REFERENSI

Adi Setyawan, Widodo Laksono, 2010, Pancasila, Malang, Diterbitkan oleh: Bayu Media Publishing


Ahmad Syadali, Mudzakir, 1997, Filsafat umum, Bandung, Diterbitkan oleh: CV. PUSTAKA SETIA

0 komentar: