Hanya ada 2 pandangan hidup yang
dapat memberi kekuatan kepada manusia untuk mewarnai kehidupan dunia ini, Yaitu
agama dan Filsafat. Bukti sejarah menuliskan pengaruh agama dan filsafat
mewarnai dunia yaitu adanya orang yang berani mengorbankan nyawanya karena mempertahankan keyakinan yang
dianutnya, Seperti tokoh islam Siti Masyitoh yang rela mati demi mempertahankan
agamanya dan juga orang yang rela mati karena mempertahankan pemikiran yang
sangat diyakini kebenarannya, seperti tokoh Socrates rela mati karena
mempertahankan pemikirannya yang dianggap berbahaya dan menyesatkan, tidak
sesuai dengan kebijakan gereja Kristendi masa Yunani.
Letak persamaan Agama dan Filsafat adalah masing-masing memiliki penganut
yang meyakini atas keyakinan yang dianutnya dan merasa perlu menyebarkan
ajaran-ajarannya sehingga tersebut sikap atas apa yang diyakininya juga
terbentuk tindakan dan pandangan hidup pengikut-pengikutnya. Sebaliknya
perbedaannya adalah Agama berasal dari tuhan yang memberikan wahyu dan petunjuk
kepada hamba-hambanya berupa peraturan tentang cara hidup lahir batin dan
menekankan rasa iman dan kepercayan. Sedangkan Filsafat berasal dari hasil
pemikiran ( buah piker ) radikal manusia.
Terkhusus pada bidang Filsafat, awal mula timbulnya filsafat
adalah berasal dari rasa inin tahu, kemudian terbentuklah mitos yang
mempercayai keberadaan sifat ghoib, yaitu roh-roh yang ada dibalik alam jagad
raya ini, seperti mempercayai adanya dewa-dewa, dewa hujan, dewa angin dan
sebagainya. Dan orang dahulu mempercayainya sebagai kebenaran. Selanjutnya
kritis pun mulai menderai orang-orang atas kebenaran mitos tersebut, sehingga
rasa sangsi muncul, lalu ingin tahu kenyataan yang sebenarnya. Timbulnya pertanyan dan rasa-rasa tersebut adalah dasar
timbulnya Filsafat.
Filsafat pada masa ini adalah menjawab pertanyaan yang tinggi, yaitu
pertanyan yang tidak dapat dijawab oleh sains ( Ilmu dan Tekhnologi ).
Sebagaimana yang telah di kemukakan oleh James bahwa filsafat adalah kumpulan
kumpulan petanyaan yang tidfak pernah terjawab oleh sains secara memuaskan. Hal
ini dikarenakan filsafat adalah hasil pemikiran manusia yang paling mendalam
dan juga merupakan pendalaman lebih lanjut dari ilmu pengetahuan.
Bila membicarakan tentang filsafat, kita akan menjumpai definisi-definisi
filsafat yang berbeda-beda yng telah dikemukakan oleh para ahli. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh lingkungan dn pandangan hidup yang berbeda akibat
perkembangan ilmu filsafat itu sendiri, seperti: Phytagoras menunjukkan
filsafat sebagai perenungan tentang tuhan. Aristoteles mengemukakan
filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Al Farabi
mengartikan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
hakikat dari alam yang naujud. Poedjawijatno menyatakan Filsafat sebagai
jenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-alamnya bagi segala
sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Sedangkan Drs. H. Hasbulloh Bakri merumuskan bahwa filsafat adalah lmu yang
mempelajari tentang hakikat segala sesuatu mengenai Tuhan, Alam Semesta dan
Manusia.dan masih banyak pendapat dari tokoh-tokoh lainnya.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah
usaha seseorang untuk menjadi orang yang bijaksana dengan menyelami alam
fikiran untuk mencari hakikat, sebab dan
asas suatu benda agar mendapat kepastian dan kebenaran.
Mohammad Hatta mengemukakan apa pengertian Filsafat lebih baik tidak di
bicarakan terlebih dahulu, Nanti bila orang telah membaca dan mempelajari
Filsafat akan mngetahui dengan sendirinya apa filsafat itu menurut konotasi
filsafat yang ditangkapnya. Lengevild juga berpendapat seperti itu, Setelah orang
berfilsafat sendiri, akan mengerti apa filsafat itu, makin dalam ia
berfilsafat, maka ia ia akan makin tahu apa filsafat itu.
Adapun titik tolak yang dapat dijadikan pengertian filsafat adalah :
1.
Cinta Kebijaksanaan.
2.
Ilmu yang mempelajari hakikat sesuatu untuk memperoleh
ketenangan fikiran dan kemantaban hati.
3.
Hasil pemikiran manusia yang paling mendalam
4.
Pendalaman lebih lanjut tentang ilmu pengetahuan
5.
Pandangan Hidup.
Lingkup pembahasan filsafat meliputi banyak bidang, seperti; Manusia,
Alam, Masyarakat, pengetahuan, agama dan lainnya. Sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan maka muncul pulalah perkembangan ilmu filsafat yang berkaitan
dengan ilmu tertentu, seperti: Filsafat Ilmu, Filsafat Agama, Filsafat Politik
dan sebagainya.
Demikian yang dapat saya temukan tentang pengertian Filsafat, yang saya
temukan dari para ahli. Semoga apa yang saya paham ini sesuai dengan yang di
kemukakan oleh para hli filsafat.
REFERENSI
Adi Setyawan, Widodo Laksono, 2010, Pancasila, Malang , Diterbitkan oleh: Bayu Media
Publishing
Ahmad Syadali, Mudzakir, 1997, Filsafat umum, Bandung , Diterbitkan oleh: CV. PUSTAKA SETIA
0 komentar:
Post a Comment