Islam adalah ajaran global, Itulah sebabnya sejak zaman awal
Rosululloh islam tidak hanya disebarkan dikalangan suku Quroys saja. Rosululloh
tidak puas kalau islam hanya dipeluk oleh penduduk mekkah dan madinah saja,
tetapi beliau ingin islam dapat diterima oleh seluruh manusia diseluruh penjuru
dunia. Oleh karena itu beliau terus berjuang untuk menyebarkan keseluruh
pelosok negeri. Dan kegiatan ini tidak hanya berlangsung pada zaman Rosululloh
saja, melainkan pada zaman Khulafaur Rosyidin sampai zaman Wali Songo kegiatan
ini masih tetap berlangsung, hingga pada akhirnya islam dapat diterima
diseluruh penjuru dunia termasuk juga Indonesia.
Dengan sarana yang serba terbatas, dengan
mengandalkan alat transportasi yang masih tradisional tidak membuat niat mereka
surut. Dengan semangat penyebaran agama islam yang global, mereka membawa obor
islam hingga kedaerah yang sulit dijangkau sekalipun. Inilah misi globalisasi
yang dicanangkan islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
Pada hakikatnya, islam membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya
mengenal satu segi, melainkan mengenai berbagai segi dalam kehidupan manusia,
islam adalah agama Universal yang misinya adalah Rohmatal Lil’Alamiin.
Universalitas islam dapat dipahami sebagai ajaran yang mencakup semua aspek
kehidupan meliputi prinsip ajaran yang mengatur hubungan antara manusia dengan
Tuhan, Manusia dengan sesame dan manusia dengan alam.
1.
Mengatur
Hubungan Manusia dengan Tuhan
Di dalam hubungan ini, agama islam mengajarkan kepada umatnya
agar selalu bersyukur kepada kepada Tuhan yang telah memberikan karuniaNYA
kepada manusia. Hingga andaisaja manusia menghitungnya maka tidak akan bisa,
DIAlah Alloh yang telah memelihara manusia dengan nikmatNYA disaat manusia
berada didalam kandungan ibunya, yang tak mungkin bagi seseorang untuk mengirimkan
makanan kepadanya. Dzat yang telah memberikan akal, fikiran serta pemahaman
kepada manusia sehingga manusia mampu membedakan antara yang baik dan yang
buruk. Dan Alloh lah dzat yang memcukupi kebutuhan manusia tanpa mengharap
imbalan apapun.
Hubungan antara Sang
Kholiq dan makhluk tersebut telah diatur didalam ajaran agama islam dalam
bentuk berbagai macam ibadah sebai wujud rasa terimakasih manusia kepada Alloh.
2.
Mengatur
Hubungan Manusia dengan Sesama
Di
dalam hubungan ini, agama islam menganjurkan kepada umatnya agar selalu berbuat
adail dan baik kepada sesamanya, islam juga menganjurkan agar umatnya saling
tolong menolong, ingat mengingatkan dan saling menasihati dalam hal kebaikan,
hal ini di dasarkan bahwa sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang
selalu membutuhkan dan dibutuhkan orang lain. Bahkan ada sebuah makalah yang
mengatakan:” Bahwa semua manusia adalah
rahmat Alloh, barang siapa yang memutuskan dirinya dari manusia lain, maka ia
telah memutus dari Rahmat Alloh.”
Jika diamati secara seksama, bahwa sesungguhnya perintah dalam
agama islam hanya ada 2, yaitu, perintah menyembah Alloh dan perintah berakhlak
baik kepada sesama.
3.
Mengatur
Hubungan Manusia dengan Lingkungan
Di dalam hubungan ini, agama islam mengajarkan kepada umatnya
agar gemar menjaga kebersihan lingkungan. Kelestariannya dan keasriannya. Hal
ini didasarkan bahwa kedudukan manusia dimuka ini sebagai kholifah yang diberi
tugas untuk mengelola dan mamanfaatkan alam sekitarnya. Karena sumber kehidupan
manusia adalah berasal dari alam. Sedangkan banyaknya kerusakan
(bencana-bencana) yang terjadi di darat,
air atau udara lebih banyak disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Dari
beberapa uraian diatas, Sungguih nampak sekali bahwa islam diturunkan oleh
Alloh untuk mengajak seluruh manusia kepada keselamatan dan kebahagiaan dunia
dan akhirat.
0 komentar:
Post a Comment