Dari
segi bahasa manajemen berasal dari bahasa Inggris yang merupakan terjemahan
langsung dari kata management yang berarti pengelolaan, ketata laksanaan, atau
tata pimpinan. Sementara dalam kamus Inggris Indonesia karangan John M. Echols
dan Hasan Shadily (1995 : 372) management berasal dari akar kata to manage
yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola, dan memperlakukan.
Ramayulis
(2008:362) menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat manajemen
adalah al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara
(mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an seperti firman Allah SWT :
يُدَبِّرُ
اْلأَمْرَ مِنَ السَّمَآءِ إِلَى اْلأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ
كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةِ مِّمَّا تَعُدُّونَ
Artinya
: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Al
Sajdah : 05).
Dari
isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah swt adalah pengatur
alam (manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah
swt dalam mengelola alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan Allah SWT
telah dijadaikan sebagai khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan
mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah mengatur alam raya ini.
Sementara
manajemen menurut istilah adalah proses mengkordinasikan aktifitas-aktifitas
kerja sehingga dapat selesai secara efesien dan efektif dengan dan melalui
orang lain (Robbin dan Coulter, 2007:8).
Sedangkan
Sondang P Siagian (1980 : 5) mengartikan manajemen sebagai kemampuan atau
keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain.
Bila
kita perhatikan dari kedua pengertian manajemen di atas maka dapatlah
disimpulkan bahwa manajemen merupkan sebuah proses pemanfaatan semua sumber
daya melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya, agar tujuan bersama
bisa dicapai secara efektif, efesien, dan produktip. Sedangkan Pendidikan Islam
merupakan proses transinternalisasi nilai-nilai Islam kepada peserta didik
sebagai bekal untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di
akhirat.
Dengan
demikian maka yang disebut dengan manajemen pendidikan Islam sebagaimana
dinyatakan Ramayulis (2008:260) adalah proses pemanfaatan semua sumber daya
yang dimiliki (ummat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat
keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan
orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan
dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
0 komentar:
Post a Comment